Sahabat hawa, Sebagai ibu kita wajib mengatur jadwal camilan dan jenis camilan apa yang tepat untuk si Kecil. Pemberian camilan yang bernutrisi seimbang dan secara terjadwal dapat mendukung terpenuhinya kebutuhan gizi seorang anak, sedangkan pemberian camilan yang sembarangan dapat memicu perilaku makan yang buruk yang berujung pada kekurangan atau kelebihan nutrisi.
Berikut ini empat dampak buruk yang bisa terjadi jika si Kecil terlalu banyak ngemil:
1. Asupan gizi di dalam tubuh tidak seimbang
Hati-hati jika si Kecil terlalu banyak makan camilan di jam yang tidak seharusnya. Hal ini dapat membuatnya tidak mau makan di jam makan utama yang justru paling penting dan tidak boleh dilewatkan. Apalagi jika camilan tersebut tidak sehat yang kandungannya lebih banyak zat pewarna, bahan pengawet, atau penyedap rasa tambahan.
2. Berisiko terkena diabetes hingga hipertensi
Jika camilan yang dikonsumsi mengandung banyak gula dari pemanis buatan, lemak, atau garam, si Kecil akan berisiko terkena diabetes, obesitas, maupun hipertensi.
3. Alergi
Pada beberapa anak yang memiliki riwayat alergi, konsumsi camilan yang tidak terkontrol dapat memicu alergi. Reaksi alergi ini dapat disebabkan oleh pewarna atau pemanis buatan di dalam makanan tersebut.
4. Atur Jadwal
orang tua, Ibu berperan dalam mengatur makanan yang bergizi lengkap dan seimbang untuk si Kecil, termasuk camilan. Pemberian camilan juga harus terjadwal, yaitu 2--3 kali sehari di antara makan pagi menuju makan siang, dan di antara makan siang menuju makan malam. Pastikan juga camilan tersebut berbahan alami, tanpa pewarna maupun pengawet. Â