Kini jumlah pasien yang positif terkena COVID-19 di Indonesia  semakin bertambah. Tentu membuat kita semakin resah. .  Terutama bagi orang-orang yang aktifitasnya sering di area publik, atau sering bepergian ke luar negeri. Sampai saat ini sudah 58 negara terjangkit COVID-19.
Adalah wajar, jika kita juga merasa khawatir dan takut. Namun tentu perasaan itu tidak boleh terlalu dibesarkan agar tidak mengganggu pikiran dan pekerjaan. Sebaiknya tetap tenang tapi waspada. Tetap cerdas, tidak mudah percaya dengan berita-berita yang membuat resah, yang tersebar di jejaring atau media sosial, jika tidak jelas sumbernya. Â
Dalam kesempatan itu hadir pula sebagai pembicara dr. ika Trisnawati, MSc., S.PD (KP) selaku ketua tim viral airborn RSUP Sarjito. Hadir pula drg. Pembayun Setyaning Astutie, M.kes selaku Kepala Dinas Kesehatan propinsi DIY. Prof. Dr. drh. Wayan Tunas Artama dari indonesia One Health university Network UGM, Bapak Wartadi selaku Wakil Ketua Bidang SDM Pelatihan dan Sertifkasi PHRI, juga Ibu Sri Purwaningsih, Skep Ners MSc sebagai perawat RSUP Sarjito turut menjadi pembicara dalam acara tersebut.
Gejala COVID-19
Demam tinggi, batuk, sakit tenggorokan, dan sesak nafas adalah gelaja yang paling umum terjadi pada pasien yang terkena COVID-19. Â Jika ada masyarakat yang mengalami hal tersebut segeralah berobat ke fasilitas pelayanan kesehatan setempat atau Puskesmas. Karena jika dicurigai bahwa yang terjadi bukan influenza biasa, maka pihak Puskesmas akan memberikan rujukan ke rumah sakit yang telah ditunjuk oleh pemerintah untuk menanggulangi COVID-19 ini.
Di Yogyakarta, RSUP Sarjito dan RSUD Panembahan Senopati Bantul adalah rumah sakit yang ditunjuk sebagai rujukan terkait COVID-19 ini.
Penyebaran COVID-19