Penuh canda, tawa, dan bahagia
Tapi bukan itu yang menggodaku
Lakon yang ditampilkanlah yang memikat
Â
Sandiwara demi sandiwara kau tampilkan
Gelak tawa riang cuma kepalsuan belaka
Aktor-aktor menawan tak lebih dari badut belaka
Badut tanpa otak yang mondar-mandir menawarkan kebodohan  Â
Â
Pestamu tak ubah pameran topeng  Â
Penuh dengan pengecut yang bersembunyi di balik identitas palsu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!