Mohon tunggu...
Yat
Yat Mohon Tunggu... Sales - Puisi

Jalan-Jalan Imajinasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Luka

28 Juli 2021   09:04 Diperbarui: 28 Juli 2021   09:23 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku takjub 

Aku takjub

Aku terhenyak

Aku terhentak

Takjub takjub takjub

Puji-puji sarinande

Hampa-hampa tumpah

Takjub takjub takjub

Sungguh aku takjub 

Bumi puisi, sontak hening

Bumi puisi, sontak bisu

Oh, 

takjub takjub sungguh takjub

Sontak luka 

Sontak luka, tumbang pikiran ku

Sontak luka, sunyi guyur api rindu ku

Langit membuang muka

Langit membuang kertas tisu

Langit membuang tinta

Langit mengungkap setia

Bumi puisi ku 

Sontak terhenyak

Bumi puisi ku

Sontak terhening

Bumi puisi ku

Aku sontak terlenyap binasa

Tafakur cinta

Tafakur hati

Tafakur

Aku membuang duga duga

Aku membuang sangkar sangka

Aku membungkam

Aku membuang muka

Aku membungkam airmata ku

Sontak aku tersontak

Binal hati diungkap

Binal pikiran disibak

Binal tersontak diterang terang

Aku menganyam hampa kata

Sontak terhenyak hati hening

Sontak tafakur pikiran tersingkir

Sontak aku tafakur

Cooyright (c) Yat, 15 Juli 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun