Nama Buku: Judul asli “Pada Saat Merenung Hal-Hal yang Kuno”. Judul terjemahan Indonesia “Ikan Adalah Pertapa”
Pengarang: Ko Hyeong Ryeol
Penerjemah: Kim Young Soo dan Nenden Lilis Aisyah
Penerbit: Kepustakaan Populer Gramedia (KPG), Jakarta
Tahun Terbit: 2023
Tebal: xxiii + 259 Halaman
Ko Hyeong Ryeol adalah penyair asal Korea Selatan yang lahir di Kota Sokcho pada tanggal 8 November 1954. Beliau memulai debutnya sebagai seorang sastrawan melalui puisi berjudul "Chuangtzu 莊子” di majalah sastra Hyundaemoonhak pada tahun 1979. Setelah itu, Ko Hyeong mulai banyak menerbitkan buku antologi puisi karyanya, seperti: Perkebunan Semangka Puncak Daechong, Aku tidak berada di Candi Erdene Zuu, dan Bunga Embun Beku. Selain tiga buku antologi puisi tadi, Ko Hyeong juga menerbitkan buku antologi puisi berjudul “Pada Saat Merenung Hal-Hal yang Kuno” yang kini telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan diterbitkam dengan judul “Ikan Adalah Pertapa” pada tahun 2023. Tema besar yang diambil pada antologi puisi dwi bahasa (Korea - Indonesia) ini adalah mengenai renungan tentang kehidupan.
Dalam karirnya sebagai seorang sastrawan, Ko Hyeong Ryeol sudah banyak menorehkan prestasi di berbagai ajang penghargaan, seperti: Jihun Literature Award (2003), Baekseok Literature Prize (2006), dan Contemporary Literature Award (2009). Puisi-puisi karya Ko Hyeong Ryeol ini menurut Nenden Lilis A. merupakan suatu kilatan yang cahayanya dapat berpendar ke berbagai arah. Artinya, setiap puisi yang ditulis oleh Ko Hyeong Ryeol ini jika diselami lebih dalam, maka kita dapat menemukan tanda-tanda yang maknanya tidak hanya tertuju pada satu arah. Buku antologi puisi berjudul “Ikan Adalah Pertapa” yang memiliki 60 buah puisi di dalamnya ini banyak berkaitan dengan pergantian musim di beberapa puisinya. Hal ini sejalan dengan pendapat Maman S. Mahayana, bahwa dalam antologi puisi “Ikan Adalah Pertapa” penyair Ko Hyeong ingin merepresentasikan kegelisahan sang penyair atas perpindahan musim yang terus bergerak secara dinamis.