[caption id="attachment_328719" align="aligncenter" width="300" caption=""][/caption]
Satu lagi surga pantai yang masih menyimpan kesunyian ditengah keramaian dari deretan pantai di Gunung Kidul, yaitu Pantai Lolang. Pantai Lolang tertelak disebelah barat Pantai Sepajang, akses menuju lokasi cukup mudah karena Pantai Sepanjang adalah pantai yang memiliki nama cukup besar seperti Pantai Baron, Pantai Krakal, Pantai Kukup, Pantai Indrayanti, dan lain sebagainya, dan jalan menuju Pantai Sepanjang juga sudah diaspal halus sehingga memudahkan wisatawan yang menggunakan roda 2 maupun roda 4 untuk menjangkau lokasi. Untuk menuju Pantai lolang anda tinggal menyusuri jalan menuju Pantai Sepanjang, mengitari satu bukit menuju sisi barat Pantai Sepanjang hingga nanti menemukan jalan bercabang 2 dimana yang sebelah kiri berupa jalan bebatuan dan kanan berupa jalan aspal, untuk menuju Pantai Lolang ambil jalan bebatuan sebelah kiri. Mulai dari sini hanya kendaraan roda 2 yang bisa mencapai lokasi, namun jaraknya tidak terlalu jauh, hanya sekitar 100 meter menyusuri jalan bebatuan dengan pemandangan pantai dari atas bukit yang sangat indah, dan tak lama setelah itu akan menemukan jalan buntu dan terdapat pantai kecil nan indah, dimana penduduk sekitar menyebutnya Pantai Lolang.
[caption id="attachment_328718" align="aligncenter" width="300" caption=""]
Kesan pertama ketika melihat pantai ini adalah indah, sepi, dan kecil, karena lebar pantainya hanya sekitar 20 meter, namun ketika surut kita bisa melewati batu-batu karang dan akan melihat Pantai Lolang yang relatif lebih besar dan memanjang. Di pantai ini masih banyak biota-biota laut yang jarang ada dipantai-pantai lain dideretan pantai Gunung Kidul karena sudah terlalu ramai dikunjungi sehingga habitatnya tergusur oleh wisatawan. Dipantai ini juga ada saluran air berupa jembatan yang menyerupai selokan, karena ketika pasang tiba, air laut menutup semua permukaan pantai dan akan dialirkan melalui saluran air ketika ketinggian air sudah melewati batas. Disebelah kiri terdapat karang-karang besar menghiasi pantai yang dikala surut bisa dilewati untuk menuju sisi lain dari Pantai Lolang, dan disebelah kanan terdapat cekungan bukit yang cukup dalam sehingga bisa digunakan untuk tempat berteduh karena bentuknya menyerupai atap.
[caption id="attachment_328720" align="aligncenter" width="300" caption=""]
Saya dan ke 4 teman saya berencana camping dipantai ini, karena pantai ini masih sangat sepi dan sangat indah, sangat disayangkan jika tidak dinikmati keindahannya. Kami tidak camping di bibir pantai, karena jika pasang tenda kami akan terseret arus pasang, maka kami mendirikan tenda diatas bukit tepat diatas cekungan bukit dengan pemandangan Pantai Lolang dari atas. Ketika matahari terbenam kita bisa melihat sang surya yang ditelan bumi dari atas bukit di Pantai Lolang, dengan jarak pandang yang luas dari atas bukit membuat sunset menjadi lebih indah. Dipantai ini juga terdapat pohon Duras, pohon yang menjadi icon dari Pantai Pok Tunggal. Camping di Pantai Lolang sangat menyenangkan, karena suasananya begiru terasa, sejauh mata memandang hanya ada gelap, dan hanya ada suara deburan ombak disepanjang malam. Malam itu tidak begitu dingin, dan kami membuat api unggun dari ranting-ranting yang kami kumpulkan untuk mengisi malam yang panjang.
[caption id="attachment_328721" align="aligncenter" width="300" caption=""]
Pukul 5 pagi kami bangun untuk melihat sunrise, namun dari Pantai Lolang kami tidak bisa melihat sunrise, karena ufuk timur ternyata ada dibalik bukit dari arah yang berlawanan dengan pantai. Untuk mengisi kegiatan pagi itu saya dan teman saya berencana berkeliling dengan motor sembari melihat kondisi beberapa pantai dikala pagi hari. Dimulai dari Pantai Sepanjang yang juga masih sepi, namun beberapa warung makan sudah bersiap-siap untuk membuka warungnya dan menanti wisatawan yang datang, begitu juga dengan pantai Watu Kodok, Pantai Drini, Pantai Sundak, namun di Pantai Indrayanti pemandangannya cukup berbeda, disini sudah ada beberapa wisatawan yang datang dan tempat ini sudah lumayan ramai, padahal itu masih sekitar jam setengah 7 pagi. Setelah Matahari semakin terik kami kembali ke Pantai Lolang untuk mengemasi barang-barang kami karena harus pulang kerumah untuk kembali beraktivitas, tidak lupa kami membuang sampah-sampah yang kami bawa pada tempatnya agar kebersihan dari Pantai Lolang menjadi daya tarik lebih dari tempat ini.
[caption id="attachment_328722" align="aligncenter" width="300" caption=""]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H