Mohon tunggu...
yassin krisnanegara
yassin krisnanegara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pembicara Publik / Coach / Pengusaha

Dalam proses belajar untuk berbagi melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Financial

Seri Merancang Pola Pikir Sejahtera 2

21 Agustus 2024   16:44 Diperbarui: 21 Agustus 2024   16:51 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Setelah Anda merenungkan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan pada tulisan di seri sebelumnya mengenai Merancang Pola Pikir Sejahtera, Anda mungkin menyadari bahwa keyakinan Anda tentang uang sangat bervariasi. Ini adalah langkah awal yang penting dalam merancang pola pikir yang sejahtera. Mengapa? Karena keyakinan yang tertanam dalam diri kita mengenai uang sering kali menjadi landasan dari keputusan-keputusan finansial yang kita ambil, baik itu disadari atau tidak.

Jika kita memiliki keyakinan bahwa uang adalah sumber masalah, atau bahwa uang hanya bisa diperoleh melalui kerja keras dan pengorbanan yang besar, maka kemungkinan besar kita akan menghadapi hambatan yang sama berulang kali dalam perjalanan kita menuju kebebasan finansial. Keyakinan seperti ini, yang terbentuk dari pengalaman masa lalu, pengaruh keluarga, atau lingkungan, bisa menjadi penghalang besar bagi kemajuan kita.

Sebaliknya, jika kita mampu melihat uang sebagai alat yang netral, yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan dan memberikan kebahagiaan, maka kita membuka diri terhadap peluang yang lebih luas. Uang tidak lagi menjadi beban atau sesuatu yang menakutkan, melainkan sebuah sarana untuk mencapai apa yang benar-benar kita inginkan dalam hidup.

Salah satu cara untuk mulai merancang pola pikir sejahtera adalah dengan secara sadar mengubah keyakinan kita tentang uang. Misalnya, jika Anda percaya bahwa "uang adalah akar dari segala kejahatan," cobalah menggantinya dengan keyakinan bahwa "uang adalah alat yang dapat digunakan untuk kebaikan." Latih diri Anda untuk melihat uang sebagai sesuatu yang dapat membawa dampak positif, baik bagi diri Anda sendiri maupun orang lain.

Latihan ini mungkin terasa sederhana, namun jika dilakukan dengan konsistensi, ia dapat membawa perubahan signifikan dalam cara Anda berinteraksi dengan uang. Selain itu, penting untuk mengenali bagaimana keyakinan kita mempengaruhi tindakan kita sehari-hari. Apakah Anda sering menunda untuk menabung karena merasa jumlahnya terlalu kecil? Apakah Anda merasa tidak layak menerima gaji yang lebih besar? Semua ini bisa jadi adalah refleksi dari keyakinan yang membatasi.

Melalui pengamatan dan refleksi, Anda dapat mulai menggali lebih dalam dan mengidentifikasi pola-pola yang selama ini mungkin tidak disadari. Dalam proses ini, jujurlah pada diri sendiri. Mengubah pola pikir adalah perjalanan yang memerlukan waktu dan kesabaran, tetapi hasilnya bisa sangat menguntungkan.

Selanjutnya, penting untuk mempertimbangkan bahwa pola pikir sejahtera bukan hanya tentang bagaimana kita melihat uang, tetapi juga bagaimana kita memperlakukan diri kita sendiri. Bagaimana Anda menilai diri Anda dalam hal keuangan? Apakah Anda merasa pantas untuk sukses? Apakah Anda percaya bahwa Anda bisa mencapai kebebasan finansial? Keyakinan yang kita miliki tentang diri kita sendiri bisa menjadi faktor penentu dalam perjalanan kita menuju kesejahteraan.

Di artikel berikutnya, kita akan membahas lebih lanjut tentang bagaimana keyakinan terhadap diri sendiri bisa mendukung atau menghambat perjalanan finansial Anda. Selain itu, kita akan mengeksplorasi teknik-teknik praktis untuk mulai membangun keyakinan yang lebih positif dan memberdayakan, serta bagaimana menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Ingat, perjalanan menuju kesejahteraan finansial dimulai dari dalam diri Anda. Ketika Anda mampu mengubah cara pandang dan keyakinan Anda tentang uang, Anda akan melihat perubahan nyata dalam cara Anda mengelola keuangan, membuat keputusan, dan pada akhirnya, mencapai kebebasan finansial yang Anda impikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun