Mohon tunggu...
Yass Arlina
Yass Arlina Mohon Tunggu... lainnya -

senang menulis, dan berharap tulisannya bermanfaat bagi siapa saja. Pembaca juga dapat mengunjunginya pada blog http://yassarlina.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Datanglah Lebih Awal ke Stasiun

3 September 2013   11:04 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:26 2968
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Naik kereta api dengan membeli tiket langsung di stasiun sudah biasa. Tapi membeli tiket online baru pertama kali saya lakukan dan saya akan membagi pengalaman ini, semoga ada manfaatnya. Karena tidak punya waktu, maka melalui seorang teman yang bernama Pak Santoso, yang menjual tiket online kereta, saya beli tiket kereta bisnis Mutiara Selatan dengan rute Surabaya- Jokja untuk hari Jumat 30 Agustus 2013. Hanya dibutuhkan nomor identitas/ KTP dan nomor Hp saya untuk transaksi Pak Santoso. Tidak butuh waktu lama setelah transaksi maka Fastpay milik PT Kereta Api mengirim sms kepada saya yang isinya kode booking, nomor kereta dan harga tiket. Sedangkan uang tiket dibayar ke Pak Santoso.

Tiba hari keberangkatan saya segera menuju stasiun Gubeng (baca: Gubeng yang lama), ternyata saya keliru. Setelah bertanya ke petugas dijelaskan bahwa saya harusnya ke stasiun Gubeng yang baru.  Gubeng yang lama khusus untuk kereta ekonomi. Saya diberi alternatif naik ojek atau becak untuk menuju ke sana. Saya pilih becak.  Tidak sampai 10 menit dan cukup dengan Rp. 10.000, hehehe . . . .

Tiket kereta dapat diambil di loket stasiun hanya dengan memberikan kode booking, atau memperlihatkan printout dari Fastpay, seperti halnya dengan check in tiket pesawat.

[caption id="attachment_287784" align="aligncenter" width="512" caption="potongan printout fastpay (dokumentasi pribadi)"][/caption]

Saya sampai stasiun sekutar 1.5 jam sebelum waktu berangkat. Satpam menyuruh  antri di loket 4 untuk penukaran tiket. Wah, antrian cukup panjang sekitar 25 orang. Dan ini pengalaman yang berharga. Ternyata yang sedang antri itu sebagian besar adalah penumpang kereta Sancaka sore yang akan berangkat 10 menit lagi.

[caption id="attachment_276185" align="aligncenter" width="464" caption="loket stasiun Gubeng (dokumentasi pribadi)"]

13781803152046032538
13781803152046032538
[/caption]

Protes kecil terjadi ketika satpam menyelipkan seorang calon penumpang Sancaka yang baru datang ke dalam antrian."Kami juga Sancaka pak, antri di belakang ", begitu protes para pengantri. Beberapa calon penumpang kecemasan mendengar panggilan berulang-ulang dan suara sirene kereta padahal masih antri tukar tiket. Saya tidak tahu bagaimana akhirnya, tapi pada saat 2 menit sebelum kereta berangkat beberapa penumpang Sancaka masih ada yang antri dan beberapa satpam juga gelisah dengan berkali-kali mengecek ke loket.

Saya bersyukur datang lebih awal, dan sempat juga menikmati suguhan lagu-lagu dari alunan suara penyanyi cantik stasiun Gubeng. Jam 16.45 tepat kereta datang, saya segera naik.  Walau bukan kelas eksekutif,  ternyata kereta bisnis cukup nyaman juga  dan bersih.  Alhamdulillah  :)

[caption id="attachment_276186" align="aligncenter" width="531" caption="Kereta Bisnis Mutiara Selatan (dokumentasi pribadi)"]

1378180543328962492
1378180543328962492
[/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun