Setelah puas berkeliling dan mendapatkan foto yang diinginkan, berkumpul kembali ketempat pertama datang untuk foto bareng bersama Bapak Camat, Pak Lurah serta pejabat setempat. Kembali ke bis perjalanan pun dilanjutkan kembali menuju kota untuk makan malam.
Setelah perut terisi rombongan kembali ke hotel untuk beristirahat. Setelah seharian melakukan perjalanan dan besok pun masih banyak perjalanan yang harus dilalui, malam pun menenggelamkan ke alam mimpi.
Baru ingin menikmati mimpi alarm hotel berbunyi yang cukup menggangu. Yang menandakan harus bangun untuk siap-siap dan makan pagi biar kuat menjalani aktivitas-aktivitas hari ini. Ada insiden kecil "gelas pecah", ketika ingin gosok gigi. Selesai makan pagi berkumpul di bis masing-masing perjalanan pun di mulai kembali.
Tujuan pertama pagi ini menuju ke Pusat Batik Trusmi. Produk  khas Cirebon Batik Trusmi ini memiliki keunikan, keindahan, motif yang berbeda dengan batik lain di Indonesia.  Banyak yang dapat di eksplore di Pusat Batik Trusmi. Dari proses pembuatan batik, hasil karya mereka, dan proses jual beli masyarakat se tempat.
Puas di sana menuju kembali ke pusat kota dan ke Stasiun Besar untuk memotret segala aktivitas masyarakat. Waktu sudah memanggil untuk melaksanakan solat jum'at, akhirnya bus membawa rombongan kembali ke tempat yang kemaren yakni Keraton Kesepuhan yang didekatnya terdapat Masjid Sang cipta Rasa.
Selesai solat jumat berkumpul kembali ke bis masing-masing untuk melanjutkan perjalanan menuju Kampung Bondet. Sepanjang perjalanan panitia membagikan sebuah kotak berwarna putih yang ternyata isinya nasi. Tempat yang istimewa untuk makan siang kali ini yakni didalam bus yang sedang berjalan. Karena bis tidak bisa menuju langsung ke kampung Bondet, perjalanan pun dilanjutkan dengan jalan kaki sejauh kurang lebih 3 km.
Panas, capek, ditambah harus jalan sejauh itu rasanya ingin mengeluh. Tapi anak Broadcaster tidak boleh mengeluh anak Broadcaster harus kuat secara fisik maupun mental. Sampai disana sempat bingung apa yang mau di foto karena masih sepi belum ada kegiatan oleh para nelayan.
Selang beberapa menit kapal yang lumayan besar datang membawa hasil tangkapan mereka, di situlah aktivitas para nelayan mulai ramai. Waktu di kampung Bondet sudah habis, kemudian semua kembali ke bis untuk melanjutkan perjalanan.
Bis berjalan menuju ke rumah makan di Green Eastern Resto. Selesai makan ada sedikit pengumuman. Bahwa kegiatan motret pertunjukan Tari Topeng di Keraton Kanoman di tiadakan untuk malam ini, tapi diganti untuk hari berikutnya. Karena besok harus bangun pagi-pagi buta untuk bersiap-siap memburu sunrise di pantai Kejawanan.
Kembali ke hotel kasurpun sudah menunggu untuk menghanyutkan rasa lelah setelah seharian melakukan petualangan yang cukup melelahkan. Rasanya baru ingin memejamkan mata namun Alarm hotel sudah berbunyi yang melupakan mimpi-mimpi semalam untuk segera bersiap-siap berburu sunrise di Pantai Kejawanan.
Indahnya Pantai Kejawanan telah mengusir rasa kantuk yang menyelimuti. Terdapat kapal-kapal besar yang di parkir di Dermaga setelah semalam dipakai oleh para nelayan untuk mencari buruan di laut. Tapi sayang sunrise yang diharapkan tidak kunjung hadir karena tertutup oleh awan. Kembali ke hotel dengan sedikit lesu karena tidak mendapatkan apa yang diharapkan.