-
Akhlak Rabbani
Akhlak Rabbani adalah akhlak dalam islam yang bersumber dari wahyu Allah yang tertera di dalam Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah SAW.
“Tidak wajar bagi seorang manusia yang Allah berikan kepadanya Al-Kitab, Hikmah dan Kenabian, lalu ia berkata kepada manusia : Hendaklah kamu menjadi penyembah-penyembahku bukan menyembah Allah. Akan tetapi (dia berkata): Hendaklah kamu menjadi orang-orang yang Rabbani, karena kamu selalu mengerjakan Al-Kitab dan di sebabkan kamu tetap mempelajari nya.” (QS. Ali Imran [3]: 79)
Akhlak manusiawi
Akhlak manusiawiالأخلق الأنسانية yaitu ajaran akhlak islam selalu sejalan dan memenuhi kebutuhan fitrah manusia. Salah satu fitrah manusia adalah memihak kepada kebaikan dan kebenaran, walaupun sering pemihaknya itu bertentangan dengan lingkungan dan hasrat nafsunya.
“Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah); (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tudak mengetahui” (QS. Ar-Rum [30]: 30)
Akhlak Universal
Akhlak Universal الأخلق الشمِلة adalah akhalak islam itu bersifat universal dan sempurna, siapapun yang melaksanakan akhlak islam di jamin akan selamat.
Dalam masyarakat indonesia pada umumnya sangat menjunjung tinggi tentang akhlak, diantaranya yaitu dalam sopan-santun ketika bertemu, menghormati orang yang lebih tua, bahkan tawadhu’ kepada gurunya dan masih banyak lagi.
Akhlak keseimbangan الأخلق الُتَوَاز bahwa akhlak islam berada di tengah-tengah antara pandangan yang menghayalakan manusia bagaikan malaikat yang selalu suci, bersih, taat terus kepada Allah, selalu mengikuti apa yang di perintahkan, dan pandangan yang menitikberatkan manusia bagaikan tanah, syaitan, dan hewan yang tidak mengenal etika selalu mengajak kepada kejahatan dan perbuatan nista.