Mohon tunggu...
yas niar
yas niar Mohon Tunggu... Lainnya - yasniar

Masih ada langit di atas langit ✨

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengembangkan Kreativitas Bahasa Melalui Bermain Peran

2 Desember 2020   07:01 Diperbarui: 2 Desember 2020   18:06 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar : http://www.smartmama.com/2015/11/22/5-manfaat-bermain-peran-untuk-balita/

Bahasa adalah kemampuan khusus manusia untuk memperoleh dan menggunakan sistem komunikasi yang kompleks, dan bahasa adalah contoh khusus dari sistem tersebut. Penelitian ilmiah tentang bahasa disebut linguistik. Perkembangan bahasa merupakan salah satu kemampuan dasar yang harus dimiliki anak, tergantung dari usia dan karakteristik perkembangannya. Perkembangan adalah perubahan seumur hidup dan dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling berinteraksi, seperti biologi, kognisi, dan emosi sosial. Bahasa adalah sistem simbolik yang digunakan untuk komunikasi, termasuk satuan fonetik dan bunyi, satuan morfologi dan makna, tata bahasa dan tata bahasa, semantik dan  serta bahasa praktis dan penggunaan. Melalui bahasa, anak dapat mengkomunikasikan maksud, tujuan, pikiran dan perasaannya dengan orang lain.

Bahasa sebagai alat komunikasi merupakan aspek dari perkembangan anak usia dini dan harus diberikan stimulasi yang sesuai. Nurbiana Dhieni (2015) berpendapat bahwa bahasa adalah sistem simbolik untuk berkomunikasi dengan orang lain. Perkembangan bahasa merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki anak sejak usia dini, yang berkaitan dengan perkembangan kognitif dan sosial emosionalnya. Anak kecil adalah individu yang unik, walaupun seumuran akan berbeda. Oleh karena itu, pendidik atau orang tua harus mampu memberikan dukungan kepada anak sesuai dengan usia dan tahap perkembangannya. Salah satunya dengan mengembangkan kemampuan berbahasa anak dengan memberikan dukungan dan stimulasi sesuai dengan usia dan tahap perkembangan anak, tentunya hal ini harus dilakukan dengan cara yang menarik.

Nurbiana Dhien (2015) menunjukkan bahwa bahasa bersifat reseptif (pemahaman, penerimaan) dan ekspresif (pernyataan). Keterampilan menyimak dan membaca merupakan ketrampilan bahasa reseptif, oleh karena itu menyimak dan membaca merupakan proses pemahaman berdasarkan konsep dan pemahaman anak. Sedangkan berbicara dan menulis merupakan keterampilan ekspresif, proses menyusun konsep bahasa dan makna yang diungkapkan oleh anak. Kemampuan mendengar dan berbicara anak sangat erat kaitannya dengan kemampuan kognitif anak, karena kemampuan berbicara anak melalui memori dan komunikasi mundur merupakan sistem kerja otak. Proses pengembangan bahasa ini dapat dilakukan melalui berbagai kegiatan yang menarik, salah satunya melalui bermain peran. Ketika mereka berperan dalam peran nyata, kemampuan mengingat pengalaman nyata dapat membantu anak mengembangkan bahasa, yang dialami anak dalam kehidupan sehari-hari.

Sri Wulan (dalam Nurbiana Dhieni et al. 2015) meyakini bahwa cara terbaik untuk mendorong perkembangan bahasa anak adalah dengan menyisihkan waktu untuk berbicara dengan mereka, mendorong anak untuk mengutarakan pendapat, bertanya dan mengambil keputusan. Hal ini dapat dicapai melalui permainan peran, memungkinkan anak-anak untuk meningkatkan daya ingat dan keterampilan berbicara mereka, dan membantu mereka mengembangkan emosi sosial. Role playing adalah kegiatan yang menyenangkan ketika anak memainkan seseorang / peran sesuai perannya dan menggunakan bahasa sebagai alat untuk menyampaikan pesan sambil menerima pesan dari teman bermainnya atau dirinya sendiri. Bermain peran dapat mendorong perkembangan bahasa anak dan meningkatkan kepercayaan diri, sehingga anak dapat menyampaikan informasi dalam pikirannya berdasarkan peran dan pengalaman yang mereka mainkan.

Pendidik atau orang tua harus mampu membimbing anak dalam bermain peran untuk mendukung perkembangan bahasa mereka. Walaupun terkesan sederhana, hal tersebut memiliki manfaat yang besar bagi perkembangan bahasa anak. Untuk menunjang perkembangan bahasa anak, pendidik dan orang tua harus memahami tahapan perkembangan bahasa anak agar dapat memberikan stimulasi yang tepat sesuai dengan usia dan tahap perkembangannya. Perkembangan bahasa sangat penting bagi anak-anak, yang dapat membantu anak-anak memperoleh banyak pengetahuan, baik melalui penguasaan lisan, atau dalam bentuk tertulis melalui buku dan bahan bacaan lainnya.

Selain itu bermain peran juga mampu menambah kreativitas anak. Seperti yang kita ketahui bahwa anak yang memilki kreativitas tinggi memilki IQ yang tinggi, namun anak yang memiliki IQtinggi belum tentu memilki kreativitas yang tinggi. Jadi, pengembangan kreativitas sangatlah penting dan jangan lupa bunda dan yanda untuk terus membimbing si buah hati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun