Bahasa merupakan bentuk komunikasi baik itu lisan, tertulis atau isyarat-isyarat yang berdasarkan pada symbol-simbol. Perkembangan bahasa memiliki tiga tahapan, diantaranya masa bayi, msa kanak-kanak awal, dan masa kanak-kanak menengah hingga akhir.
Pemahaman anak terhadap kosakata terjadi melalui proses pemetaan cepat, proses ini adalah proses dimana anak mampu menyerap kata-kata yan baru ia dengar dalam suatu percakapan. Kata pertama abayi adalah yang sangat dinanti-nantikan oleh setiap orang tua. Kejadian ini sering muncul pada usia 10-15 bulan dan terjadi rata-rata pada usia 13 bulan.
Setelah anak mampu memaknai berbagai kosakata, anak akan merangkai kta-kata yang disebut juga sintaksis kemudian dirubah menjadi kalimat agar anak lebih mudah untuk memahami.
Dalam merangkai kata-kata untuk berkomunikasi ,anak memerlukan struktur tata bahasa yang baikumur 3 tahun, anak biasanya sudah mampu menggunakan kata ganti kepemilikan, bahkan anak sudah mampu untuk membedakan anatara aku,kmu dan kita.
Ketika usia 4-5 tahun kalimat yang dilafalkan anak kurang lebih 4-5 kosakata. Sedangkan diusia 5-7 tahun, kosa kata anak atau perkataannya terdengar seperti orang dewasa.
Salah satu yang menyebabkan terhambatnya perkembangan anak adalah gangguan bahasa dan berbicara. Banyak penyebab anak mengalami keterlambatan berbicara, namun tidak begitu jelas.
Kecenderungan anak sulit dalam mengekspresikan keinginan atau perasaan pada orang lain, seprti tidak mampudalam berbicara jelas ,serta kurangnya penguasaan dalam kosa kata yang membuat anak tersebut berbeda dengan anak yang lain,yang seumuran dapat disebut keterlambatan dalam berbicara. Faktor utama dari perkembangan membaca dan menulis untuk anak usia dini adalah dengan adanya interaksi social.
Ketika anak-anak belajar keterampilan mereka perlu menerjemahkan tulisan kedalam perckapan, dengan belajar bahwa menulis mampu mengekspresikan ide,pikiran, dan perasaan. Dengan menggunakan huruf-huruf, angka, dan bentuk-bentuk huruf yang dihadirkan lewat kata-kata,atau rangaian kalimat.
Anak memiliki dua tipe bahasa yaitu bahasa pertama dan bahasa kedua. Dimana bahasa pertama adalah bahasa ibu seperti seorang ibu dari jaea tentu anaka kan belajar bahasa jawa. Sedangkan bahasa kedua adalah bahasa yang dipelajrai setelah bahasa ibu.
Contohnya ibu yang berasal dari jawa tentu akan megajari anaknya bahasa jawa,dan ketika di sekolah belum tentu semua teman-temannya bisa bahasa jawa, tergantung bahsa yang diajarkan oleh bahasa yang diajarkan masing-masing orang tua. Sehingga disekolah bahasa yang digunakan yaitu bahasa Indonesia, sebagai integrasi agar anak dapat berinteraksi dengan teman-temannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H