* Mengabaikan aktivitas sosial lainnya: Terlalu fokus pada dunia maya dapat membuat siswa mengabaikan aktivitas sosial di dunia nyata, seperti berolahraga, kegiatan ekstrakurikuler, atau berhubungan dengan teman sebaya.
   Cara Mengatasi Dampak Negatif dari Bermain Game Online:Â
 - Prioritaskan tugas sekolah sebelum bermain game;
 - Pilih permainan edukatif yang membantu Anda belajar;Â
- Tetap aktif dalam kegiatan sosial dan ekstrakurikuler;
- Batasan waktu bermain game: Tetapkan batasan waktu yang jelas untuk bermain game dan pastikan anak Anda mematuhinya.Â
- Membuat jadwal yang teratur: Rencanakan waktu untuk belajar, bermain, dan beristirahat secara seimbang.Â
- Menciptakan lingkungan belajar yang kondusif: Ajak anak untuk berpartisipasi dalam kegiatan alternatif yang lebih produktif, seperti berolahraga, membaca, atau mengikuti kegiatan ekstrakurikuler.Â
- Menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan bebas dari gangguan, seperti notifikasi ponsel atau suara bising.Â
   Kecanduan bermain game online tidak hanya dapat berdampak pada prestasi belajar tetapi juga dapat menyebabkan masalah kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan. Studi menunjukkan bahwa remaja yang kecanduan game cenderung mengalami tingkat stres yang lebih tinggi dan kesulitan dalam mengelola emosi mereka, yang dapat berdampak pada hubungan mereka dengan teman dan keluarga.Â
   Industri game memiliki potensi besar untuk membuat pendidikan yang menarik dan berguna. Game edukatif dapat mendorong siswa untuk belajar secara aktif dan menyenangkan dengan menggabungkan materi pelajaran ke dalam gameplay, menggunakan teknologi canggih seperti VR dan AI, dan bekerja sama dengan guru. Game edukatif sangat menjanjikan untuk mengubah lanskap pendidikan, meskipun masih ada masalah seperti biaya pengembangan dan bagaimana mereka dapat diakses.