Mohon tunggu...
Yasmin Meida
Yasmin Meida Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Selamat Membaca :)

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Panduan Berpuasa Bagi Penderita Asam Lambung (Maag)

27 April 2021   05:49 Diperbarui: 27 April 2021   06:01 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lambung merupakan salah satu organ penting dalam tubuh yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan makanan. Setiap makanan yang dikonsumsi akan masuk ke lambung lalu dicerna secara kimiawi dengan bantuan dari enzim pepsin dan renin yang dicampur dengan asam lambung (HCL). Apabila terjadi gangguan, maka mukosa akan rusak dan menimbulkan rasa sakit atau nyeri. Apabila gangguan ini terus menerus terjadi maka asam lambung akan memecah mukosa dan menyebabkan iritasi serta peradangan. Kondisi ini yang mengakibatkan seseorang mengidap maag. Rasa nyeri tersebut disebabkan oleh asam lambung yang bersentuhan dengan lapisan mukosa sehingga ujung-ujung saraf menjadi lebih peka oleh rasa nyeri.

Puasa di bulan Ramadhan adalah salah satu kewajiban bagi seluruh umat muslim di dunia. Namun saat menjalaninya terkadang terasa berat bagi seseorang yang memiliki riwayat penyakit maag. Puasa menyebabkan berubahnya pola makan dari yang awalnya tiga kali sehari menjadi dua kali sehari, dimana mereka seharusnya dianjurkan untuk tidak melewatkan waktu makan. Perubahan pola makan inilah yang menyebabkan peningkatan asam lambung saat perut kosong selama kurang lebih 12 jam.

Seorang penderita maag, agar tetap lancar puasanya dan juga tidak mengalami kenaikan asam lambung secara tiba-tiba, harus memperhatikan pola makan dan menghindari makanan yang dapat menyebabkan maag. Namun, faktanya sebagian besar mereka masih menyepelekan pola makan dan menganggap enteng penyakit ini, padahal ketika asam lambung naik, akan muncul rasa nyeri dibagian ulu hati dan sensasi panas di kerongkongan apalagi ketika kondisi sedang berpuasa yang mana mereka terpaksa membatalkan puasa mereka karena naiknya asam lambung tersebut.

Asam lambung yang sering naik saat puasa diakibatkan oleh kondisi lambung yang kosong terlalu lama. Puasa menyebabkan perut kosong selama kurang lebih 13 jam. Akibatnya, asam lambung pun bergejolak, dari lambung yang kosong menuju area lain, sehingga menimbulkan gejala yang tak nyaman. Jika sedang tidak puasa, penderita asam lambung memang disarankan untuk segera makan dalam porsi kecil tapi dengan frekuensi yang lebih sering. Ketika lambung tidak terisi karena puasa, lambung akan protes lewat naiknya asam lambung.

Gejala apa saja yang biasanya dialami oleh penderita maag?

  • Cepat merasa kenyang saat makan dan rasa kenyang berkepanjangan setelah makan.
  • Mual.
  • Kembung pada perut bagian atas.
  • Sering bersendawa.
  • Nyeri pada ulu hati dan nyeri ditengah dada yang muncul ketika atau setelah makan.
  • Rasa panas pada perut bagian atas.
  • Sakit maag yang sering terjadi biasanya ditandai dengan gejala rasa panas didalam dada akibat naiknya asam lambung ke bagian kerongkonagan. Stress pun membawa dampak menjadi lebih negative bagi pengidap sakit maag.

Penderita maag atau sakit lambung sering merasa waswas saat berpuasa. Namun, bukan berarti para penderita maag tidak diperbolehkan untuk berpuasa. Mereka tetap bisa berpuasa asalkan tetap menjaga dan mengatur pola makan dan minum yang benar serta menghindari beberapa hal agar maag tidak kambuh. Pada dasarnya berpuasa itu tidak mengakibatkan lambung bermasalah. Kuncinya, sesuaikan dengan masalah lambung yang dialami. Jika masalah lambung pada awalnya disebabkan oleh pola makan yang tidak teratur (belum parah), maka tetap bisa berpuasa karena puasa justru membuat pola makan lebih teratur.

Berikut adalah tips puasa sehat bagi penderita maag :

  • Mengatur makanan saat sahur dan berbuka puasa
  • Penderita maag dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, tidak mengonsumsi makanan yang berlemak dan biasakan makan dalam porsi sedikit, serta hindari kebiasaan makan terlalu banyak serta terburu-buru. Perbanyak minum air putih untuk membantu sistem pencernaan dalam mengelola makanan. Sedikit tips untuk penderita maag jika ingin memakan buah, pilih buah pisang, melon atau pir. Tidak dianjurkan untuk makan buah yang mengandung rasa asam berlebihan.
  • Hindari makanan pemicu naiknya asam lambung
  • Saat sahur dan berbuka, hindari makanan seperti makanan pedas, makanan berlemak, mie, makanan cepat saji, kopi, dan soda. Makanan dan minuman tersebut bisa memicu naiknya asam lambung yang menyebabkan penderita kumat saat berpuasa maupun berbuka.
  • Hindari tidur setelah makan
  • Tidur setelah makan dapat memicu maag karena setelah makan produksi asam akan meningkat. Oleh karena itu saat setelah sahur dan berbuka beri jeda waktu setelah makan  karena lambung memerlukan waktu 2-4 jam untuk mencerna makanan yang dikonsumsi.
  • Hindari stress dan kendalikan emosi
  • Emosi dan stress membuat penderita maag sensitif terhadap nyeri yang diakibatkan oleh naiknya asam lambung. Mahasiswa yang mempunyai riwayat maag sebaiknya hindari stress dan jangan mengerjakan tugas secara berlebihan karema dapat memicu naiknya asam lambung.

Pengaturan pola makan saat berpuasa menjadi hal yang sangat penting bagi penderita maag, beberapa makanan tidak seharusnya dikonsumsi karena dapat menaikkan asam lambung saar berpuasa. Berikut adalah rekomendasi makanan yang bisa dimakan saat sahur agar saat berpuasa tidak terjadi kenaikan asam lambung:

  • Pisang
  • Pisang memiliki kadar asam rendah dan mengandung senyawa basa yang berfungsi melawan asam. Kadar pHnya sebesar 5,6 yang mendekati netral. pisang akan melapisi kerongkongan yang teriritasi karena asam lambung. Selain itu, kandungan seratnya yang tinggi dapat memperkuat dan melancarkan sistem pencernaan
  • Melon
  • Sama seperti pisang, melon kaya akan alkalin. Melon merupakan sumber magnesium yang kerap ditemukan diberbagai obat untuk asam lambung
  • Oatmeal
  • Oatmeal merupakan olahan gandum yang mengandung serat yang sangat baik. Serat tersebut mampu mengurangi konstipasi. sehingga mampu menyerap asam dalam perut dan meredakan gejala asam lambung
  • Sayuran hijau
  • Jenis sayuran hijau seperti asparagus, bayam, mengandung alkalin tinggi yang baik bagi perut dan sistem pencernaan. Kandungan gula dan lemak yang rendah sehingga mampu mengurangi kadar asam lambung.

Kenaikan asam lambung saat berpuasa memang sangat tidak diinginkan bagi penderita maag, oleh karena itu diharapkan mereka dapat mencegahnya dengan mengatur makan dengan baik dan benar agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan saat berpuasa. Penelitian juga membuktikan bahwa puasa bisa menurunkan resiko sakit maag, karena pada saat puasa kita tidak akan mengkonsumsi makanan yang tidak sehat yang dapat memicu sakit maag, kebiasaan merokok, dan konsumsi kafein dan soda yang berlebihan.

Artikel Penulisan Ilmiah, oleh :

  • Nidau Ramdani Fitria
  • Riska Amalia
  • Yasmin Meida

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun