Pernahkah kamu merasa lebih tenang setelah bermain dengan kucing? Ternyata, ini bukan sekadar perasaan, Iho! Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Psychology membahas hubungan antara temperamen kucing dan efeknya terhadap manusia. Studi ini menunjukkan bahwa karakteristik temperamen kucing, seperti sifat ramah, tenang, aktif, atau agresif, memiliki dampak signifikan terhadap emosi manusia serta respon fisiologis mereka, termasuk detak jantung dan tekanan darah.
Kucing yang ramah dan tenang mampu memberikan efek menenangkan bagi manusia. Interaksi dengan kucing seperti ini terbukti dapat mengurangi tingkat stres, meningkatkan suasana hati, dan menciptakan perasaan rileks. Hal ini bermanfaat, terutama bagi individu yang membutuhkan dukungan emosional. Sebaliknya, kucing dengan sifat agresif atau terlal aktif dapat memicu respons emosional yang lebih intens pada manusia, seperti peningkatan tekanan darah atau kecemasan.
Penelitian ini juga menyoroti pentingnya memilih hewan peliharaan yang sesuai dengan kebutuhan emosional dan gaya hidup seseorang. Hubungan harmonis antara manusia dan hewan peliharaan tidak hanya memberikan manfaat psikologis, tetapi juga berkontribusi pada kesehatan fisik.
Kesimpulannya, interaksi manusia dengan hewan peliharaan, khususnya kucing, dapat memberikan efek terapeutik yang signifikan. Pemahaman terhadap temperamen hewan menjadi kunci untuk membangun hubungan yang sehat dan saling menguntungkan. Bukan cuma bikin kita bahagia, tapi juga bikin hidup lebih sehat secara fisik dan mental.
Jadi, pilih kucing sesuai kebutuhan, ya! Siapa sangka hewan keil berbulu ini bisa jadi terapis alami kita?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H