Mohon tunggu...
Yasmin Maryam
Yasmin Maryam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Topik konten yang saya tulis terkait dengan seputar edukasi, sosial, dan lingkungan hidup.

Selanjutnya

Tutup

Kkn

UNNES GIAT 9 - Pemantauan Jentik Nyamuk pada Rumah Warga guna Mencegah DBD di Desa Wonoketingal, Kab. Demak

27 Juni 2024   00:26 Diperbarui: 27 Juni 2024   13:50 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama Ibu-Ibu Kader Desa Wonoketingal

Desa Wonoketingal, Kec. Karanganyar, Kab. Demak (26/06/2024) - Para mahasiswa UNNES GIAT 9 Kelompok Desa Wonoketingal melakukan pemantauan jentik pada penampungan air rumah warga Desa Wonoketingal. Kegiatan ini diarahkan oleh pihak Puskesmas Kecamatan Karanganyar serta dibantu oleh para kader, ibu-ibu ketua RT, dan siswa MA untuk membantu kami dalam mengarahkan jalan sesuai pembagian yang sudah ditugaskan. Selain itu, kami juga memberikan edukasi dan pemahaman mengenai 3M plus, yaitu menguras bak kamar mandi atau tempat penampungan air (gentong dan ember), menutup tempat penampungan air, dan mengubur barang-barang bekas yang dapat menjadi tempat penampungan air. Tindakan tambahan lainnya yaitu melipat pakaian yang tidak terpakai dan hanya menggantung pakaian di bawah sinar matahari, penanaman tanaman sereh di depan rumah sebagai pengusir nyamuk, serta penempatan ikan cupang pada bak kamar mandi/tempat penampungan air sebagai pemakan jentik nyamuk. 

Kegiatan ini bertujuan agar pihak Puskesmas Kecamatan Karanganyar dapat melakukan tindak lanjut guna mencegah wabah DBD (Demam Berdarah Dengue) di Desa Wonoketingal. Wabah DBD sempat meningkat di Kabupaten Demak. Hal ini disebabkan, nyamuk Aedes Aegypti sebagai sarana penularan penyakit DBD cepat berkembang biak di tempat-tempat yang kurang bersih dan lembab. Mengingat bahwa Desa Wonoketingal terletak di pinggir sungai dan pantai utara Jawa. Hal tersebut menjadi faktor penyebab tingginya kasus DBD di Kabupaten Demak yaitu banyak genangan, lingkungan kotor, dan bencana banjir yang kerap melanda daerah ini. 

Foto Dokumentasi Pribadi
Foto Dokumentasi Pribadi

Foto Dokumentasi Pribadi
Foto Dokumentasi Pribadi

Foto Dokumentasi Pribadi
Foto Dokumentasi Pribadi

Foto Dokumentasi Pribadi
Foto Dokumentasi Pribadi

Foto Dokumentasi Pribadi
Foto Dokumentasi Pribadi

Foto Dokumentasi Pribadi
Foto Dokumentasi Pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kkn Selengkapnya
Lihat Kkn Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun