Desa Tayu Kulon, Pati (17/07/2023) - Sebuah kegiatan sosialisasi mengenai masalah stunting dan pentingnya gizi yang tepat untuk anak-anak stunting telah dilaksanakan dengan sukses di Desa Tayu Kulon pada hari Senin, 17 Juli 2023. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan orang tua mengenai dampak stunting pada anak-anak serta bagaimana memberikan asupan gizi yang tepat bagi mereka.
Masih menjadi perhatian serius di Indonesia, masalah stunting (pertumbuhan terhambat pada anak) terus menjadi tantangan kesehatan masyarakat. Salah satu penyebab utama stunting adalah kekurangan gizi pada ibu hamil dan balita. Definisi stunting sendiri kondisi gagal tumbuh pada balita akibat kurang gizi dalam jangka waktu lama, paparan infeksi berulang, dan kurang stimulasi. Di Desa Tayu Kulon, masalah ini juga terasa nyata dengan adanya beberapa kasus balita yang mengalami stunting. Selain itu, tingkat pengetahuan ibu-ibu setempat mengenai penurunan stunting dan asupan gizi yang seimbang masih minim, menjadikan upaya penurunan terhambat.
Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II dari Universitas Diponegoro yang berada di Desa Tayu Kulon, Kabupaten Pati, Yasmin Leonita Zahra, dan didampingi oleh kader kesehatan anak yang telah lama berkecimpung dalam penanganan masalah gizi buruk dan stunting pada anak-anak. Dalam kegiatan yang dimulai pukul 09.00 hingga 11.30 ini, Yasmin menjelaskan kepada para orang tua tentang pentingnya pemahaman mengenai stunting dan konsekuensi jangka panjang yang mungkin terjadi pada anak-anak yang menderita kondisi ini.
Dengan adanya 17 anak stunting di Desa Tayu Kulon, Yasmin dan timnya memilih untuk melakukan sosialisasi secara langsung di rumah-rumah para orang tua. Dalam rangkaian kegiatan tersebut, observasi mendalam terhadap 7 anak stunting telah dilakukan. Tujuan dari observasi ini adalah untuk membandingkan perkembangan berat badan dan tinggi badan antara anak-anak yang mendapat sosialisasi dan observasi, dengan anak-anak yang tidak mendapat perlakuan serupa.
Hasil observasi menunjukkan fakta menarik. Dari 7 anak stunting yang mendapatkan perhatian khusus, terdapat peningkatan yang signifikan pada berat badan dan tinggi badan mereka. Hal ini menunjukkan bahwa dengan pemahaman yang lebih baik mengenai gizi yang tepat serta perawatan yang adekuat, anak-anak stunting masih memiliki potensi untuk tumbuh dan berkembang secara sehat.
Kepala Desa Tayu Kulon, Aries Junaidi, mengapresiasi upaya Yasmin dan timnya dalam memberikan informasi dan dukungan kepada masyarakat setempat. "Kami sangat berterima kasih atas kehadiran dan usaha besar yang diberikan oleh Yasmin dan timnya. Ini akan menjadi langkah awal dalam memahami dan mengatasi masalah stunting di desa kami," ujarnya.
Kegiatan ini diharapkan akan memberikan dampak positif dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting di Desa Tayu Kulon. Dengan pengetahuan yang lebih baik tentang gizi yang tepat dan perawatan yang benar, para orang tua diharapkan dapat memberikan dukungan yang lebih baik bagi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak mereka.
Dengan demikian, upaya sosialisasi dan observasi yang dilakukan oleh Yasmin Leonita Zahra telah memberikan harapan baru bagi anak-anak stunting di Desa Tayu Kulon. Dalam dunia di mana pengetahuan adalah kunci, kegiatan seperti ini memainkan peran penting dalam menciptakan generasi muda yang sehat dan berkembang dengan baik.
Penulis : Yasmin Leonita Zahra (NIM: 22010120140068) Fakultas Kedokteran Prodi Kedokteran
DPL : Indra Devian Lumban Gaol, S.AP., M.AP
Lokasi KKN : Desa Tayu Kulon, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati, Jawa Tengah
