Mohon tunggu...
Yasmin khoirunnisa
Yasmin khoirunnisa Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

aku siswa MTsN 1 kota Malang. mempunyai hobi 3M (Membaca, Menulis, Menggambar). aku suka baca novel, menulis cerita fiksi, dan menggambar tidak jelas dan sangat random. kalau di kelas aku suka tidak jelas dan kalau belum kenal saya sangat introvert.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Primadona Sekolah (4)

26 Februari 2024   14:49 Diperbarui: 26 Februari 2024   15:22 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

Riana mendorong Akira hingga terjatuh dan membiarkan tubuhnya tersiram dengan air ember yang ada di atas, Riana basah kuyup lalu berlari ke arah Akira.

"Akira, kamu tidak apa-apa?" Riana mengecek tubuhnya, tapi tidak di sangka Akira menepis tangannya dan melihat Riana dengan mata berkaca-kaca.

"Kenapa kamu melakukan hal seperti itu kepadaku?! Apakah kamu sengaja meletakkan ember di atas sana dan mendorongku agar aku terkena air?" Akira menangis dan menutup wajahnya dengan tangannya, beberapa anak melihat itu dan menatap tajam ke arah Riana.

"Aku tidak melakukan itu, Akira...lagi pula aku melihat ember itu sudah ada di tas pintu, aku hanya ingin menyelamatkan mu dari ember itu agar kamu tidak basah kuyup" Riana berbicara dengan nada lembut, tapi salah satu murid di belakangnya maju.

"Kamu pasti sengaja melakukan itu, Riana dan kamu hanya ingin mencari perhatian kepada anak-anak lain bahwa kamu peduli terhadap Akira" Anak itu menatap tajam ke arah Riana.

"Ya! Mana mungkin kamu tahu kalau ada ember di atas sedangkan kamu berada di luar!" Anak lain menimpali. Riana tidak bisa berkata-kata lagi, dia hanya terdiam dan bingung dengan apa yang terjadi.

"Sungguh! Aku tidak melakukan hal seperti itu kepada Akira, mana mungkin aku tega melakukan hal seperti itu kepadanya" Akira menimpali dengan panik. Beberapa anak menuduh Riana dengan kata-kata yang kejam dan di sisi lain, Akira menyeringai di balik tangannya. Tiba-tiba Daniel alias ketua OSIS pun datang ke kerumunan.

"Ada apa ini?" Daniel mengangkat alis nya. Saat tahu bahwa Daniel datang Akira menggunakan kesempatan ini dengan menangis tersedu-sedu.

"D-daniel...! Riana! Dia mendorongku hanya untuk mencari perhatian orang lain!"

"Benarkah itu, Riana?" Daniel berbalik melihat Riana yang basah kuyup karena air.

"Mana aku tega melakukan itu! Lagi pula dia sahabat ku dari masa kecil" Riana hanya duduk di sana dengan tubuh menggigil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun