Mohon tunggu...
yasminkhairunnisa
yasminkhairunnisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Syiah Kuala

-

Selanjutnya

Tutup

Financial

Langkah Kecil, Dampak Besar : Menguatkan Pengembangan Diri untuk Ekonomi Berkelanjutan

24 Desember 2024   16:10 Diperbarui: 24 Desember 2024   16:03 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Pernahkah kalian berpikir, bagaimana cara kita sebagai generasi muda seperti mahasiswa dapat berkontribusi untuk masa depan Indonesia yang lebih baik? Jawabannya terletak pada pengembangan diri. Dalam dunia yang terus berubah, kemampuan untuk terus belajar, berinovasi, dan memahami peran kita dalam sistem ekonomi berkelanjutan menjadi hal yang sangat penting.

Generasi Muda dan Tantangan Masa Depan

Di tengah era globalisasi dan kemajuan teknologi sekarang, generasi muda menghadapi berbagai tantangan. Dari perubahan iklim hingga ketimpangan ekonomi, solusi dari masalah ini membutuhkan generasi yang tidak hanya cerdas tetapi juga inovatif. Untuk itu, pengembangan diri menjadi fondasi agar kita mampu dalam menghadapi dunia yang semakin kompleks.

Menurut data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tingkat literasi keuangan di Indonesia pada tahun 2019 hanya mencapai 38,03%. Angka ini menunjukkan bahwa lebih dari separuh masyarakat, termasuk generasi muda, belum memahami dengan baik cara mengelola keuangan mereka. Hal ini mengindikasikan perlunya edukasi yang lebih lanjut untuk meningkatkan literasi keuangan di kalangan anak muda sekarang sebagai langkah awal menuju kemandirian finansial.

Optimalisasi #UangKita untuk Masa Depan

Dalam konteks sinergi keuangan dan inovasi, #UangKita adalah simbol dari potensi ekonomi generasi muda. Berikut adalah beberapa langkah konkret yang bisa kita dapat lakukan :

  • Memanfaatkan Teknologi untuk Literasi Keuangan : Pada platform atau aplikasi seperti Ajaib, Bibit, Jago, Money Lover, dan sebagainya dapat membantu dalam mencatat pengeluaran, menyusun anggaran, dan  memulai investasi. Kampus atau komunitas dapat mengadakan berbagai workshop, pelatihan bahkan webinar seperti pada penggunaan aplikasi ini sebagai bagian dari edukasi finansial.
  • Membangun Soft Skill untuk Inovasi : Soft skill seperti critical thinking dan leadership menjadi kunci dalam menciptakan solusi yang relevan dengan ekonomi bekerlanjutan. Misalnya, pada mahasiswa dapat berpartisipasi dalam proyek energi terbarukan atau program daur ulang yang menjadi tren di berbagai kampus.
  • Meningkatkan Kolaborasi melalui Komunitas : Bergabung dengan berbagai komunitas atau organisasi yang berfokus pada literasi keuangan atau inovasi lingkungan dapat membuka wawasan dan menciptakan peluang kolaborasi. Komunitas ini dapat mengadakan diskusi rutin atau simulasi keuangan sederhana untuk melatih kemampuan manajemen diri. Misalnya, seperti komunitas #UangKita yang dibawah naungan Kementerian Keuangan Republik Indonesia, di mana komunita ini dapat membantu generasi produktif memahami kebijakan pengelolaan #UangKita yang dapat berperan sebagai penggerak perubahan menuju Indonesia Maju 2045.

Pengembangan Diri Dimulai dari Langkah Kecil

Memulai pengembangan diri tidak harus dengan langkah besar. Hal-hal sederhana seperti membaca buku, mengikuti berbagai workshop, pelatihan dan bergabung dengan organisasi atau komunitas dapat menjadi awal yang baik. Bahkan, teknologi seperti Google Calendar dan Trello bisa membantu kita dalam mengatur waktu dan target pribadi.

Selain itu, jangan pernah takut gagal. Kegagalan adalah bagian dari proses. Dari kegagalan, kita bisa belajar bagaimana kita bangkit dan melangkah lebih jauh. Dengan sikap seperti ini, pengembangan diri bisa menjadi perjalanan yang penuh makna.

Kreativitas dan Inovasi dalam Pengembangan Diri

Generasi muda seperti mahasiswa sekarang memiliki banyak peluang untuk mengembangkan diri melalui teknologi dan inovasi. Misalnya :

  • Memanfaatkan Teknologi : Berbagai aplikasi seperti Notion, Google Calendar, atau Trello bisa membantu dalam mengelola waktu dan target. Selain itu, platform online seperti Coursera atau YouTube menyediakan akses gratis untuk belajar keterampilan baru.
  • Kolaborasi : Diskusi dengan teman-teman dalam tim atau komunitas dapat memunculkan ide-ide yang brilian. Berbagai kompetisi, seperti lomba debat, business plan, essay, atau karya tulis ilmiah, juga bisa menjadi peluang besar untuk mengasah kreativitas dan keterampilan.
  • Mengikuti Kompetisi : Dengan ikut berbagai perlombaan seperti tadi, generasi muda seperti mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengalaman berharga tetapi juga berkesempatan menunjukkan inovasi mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun