Mohon tunggu...
Yasmin Isnayha
Yasmin Isnayha Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Mahasiswa

Mahasiswa Gizi Semester 2

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Milk Bun! Makanan Viral Thailand dan Kandungannya

10 April 2024   22:11 Diperbarui: 13 April 2024   12:26 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foodie. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Apakah kamu pencinta makanan lembut seperti roti ? Kamu ingin mencicipi makanan manis, asin, gurih dalam waktu bersamaan? Mungkin Milk bun bisa menjadi jawabannya. Milkbun juga dapat menjadi menu takjil untuk berbuka puasa. Saya menemukan milk bun ada di food court yang ada di Masjid Jogokariyan Yogyakarta.

Milk bun adalah makanan yang akhir akhir ini sedang tren di sosial media khususnya di tiktok. Awalnya ada influencer yang sedang me-review makanan ini di cafe yang berada di thailand sehingga milkbund menjadi viral. Walaupun berada di Thailand, Milk bun juga dijual di Indonesia melalui jasa titip/ jastip dari orang lain yang berkunjung ke negara Thailand. 

Pada dasarnya milk bun hanya roti sobek yang lembut dengan isian krim serta diberi tambahan taburan susu bubuk diatasnya. Susu bubuk ini yang menambahkan cita rasa asin, manis, gurih tersebut. 

Sensasi makan yang lumer dan lembut dapat menambah daya tarik masyarakat untuk ingin mencicipinya. Karena daya tarik pembeli yang tinggi, kini milkbun hadir dengan rasa yang lain seperti coklat, matcha dan sebagainya. 

Cara membuat milkbun juga cukup mudah dengan melubangi roti basah yang sudah matangi lalu isi dengan krim kemudian taburi susu bubuk diatasnya hingga menutupi rotinya.

Milkbun terbuat dari adonan tepung sehingga mengandung tinggi karbohidrat. Dilansir dari website suratdokter.com, 1 porsi milkbun memiliki berat rata-rata 40 gram dengan total 15% lemak, 71% karbohidrat, dan 14% protein. 

Sebaiknya makanan ini tidak sering dikonsumsi karena milkbun mengandung tinggi karbohidrat dapat membuat perut menjadi cepat kenyang, sehingga kebutuhan nutrisi seperti serat menjadi kurang terpenuhi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun