Mohon tunggu...
yasmine rosalia dewi
yasmine rosalia dewi Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

basket

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Duh, Harga Mie Instan Bakal Naik Gara-Gara Konflik di Ukraina?

27 Mei 2024   18:40 Diperbarui: 27 Mei 2024   18:44 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2024/05/23/harga-gandum-kontrak-tiga-bulan-naik-menuju-level-us-692-12-bushel-selasa-21-mei-2024-#

Konflik Rusia-Ukraina dimulai pada Februari 2014 setelah Revolusi Martabat Ukraina, dan awalnya berfokus pada status Krimea dan bagian dari Donbas, yang diakui secara internasional sebagai bagian dari Ukraina. Perang Rusia-Ukraina berimbas pada krisis pangan di sejumlah negara.

Siapa sangka, konflik yang terjadi jauh di Eropa Timur, yakni perang antara Ukraina dan Rusia, bisa berimbas pada makanan sejuta umat di Indonesia: mie instan. Harga mie instan yang selama ini dikenal dengan harganya yang terjangkau, kini diprediksi akan mengalami kenaikan.

Kedua negara tersebut merupakan pemain utama dalam ekspor gandum, bahan baku utama pembuatan mie instan. Disrupsi rantai pasokan akibat perang serta sanksi ekonomi yang dijatuhkan pada Rusia membuat harga gandum melonjak. Kondisi ini dikhawatirkan akan berimbas pada kenaikan harga mie instan di Indonesia.

Kenaikan harga gandum yang signifikan sejak Februari 2022 hingga sekarang. Kenaikan ini berdampak langsung pada produsen mie instan, karena gandum merupakan bahan baku utama pembuatan mie.

Prediksi mengenai kenaikan harga mie instan di Indonesia memang belum bisa
dipastikan. Namun, kenaikan harga gandum global menjadi indikasi kuat bahwa harga mie instan di Indonesia berpotensi untuk naik. Beberapa faktor lain yang dapat mempengaruhi kenaikan harga mie instan di Indonesia antara lain:

Kebijakan pemerintah: Pemerintah Indonesia mungkin akan mengambil kebijakan untuk meredam kenaikan harga mie instan, seperti subsidi atau pengaturan harga.

Stok gandum yang dimiliki produsen: Jika produsen mie instan memiliki stok gandum
yang cukup, mereka mungkin bisa menahan kenaikan harga untuk sementara waktu.

Persaingan antar produsen: Persaingan yang ketat antar produsen mie instan bisa jadi akan sedikit menahan kenaikan harga.

Meskipun belum ada kepastian mengenai kenaikan harga mie instan di Indonesia, namun indikasi kuatnya cukup membuat para pecinta mie instan untuk mulai bersiap.
Beberapa faktor seperti kebijakan pemerintah, stok gandum yang dimiliki produsen, dan persaingan antar produsen dapat mempengaruhi keputusan produsen dalam menetapkan harga jual. Mungkin ada baiknya untuk mulai mencari alternatif makanan lain atau mengurangi konsumsi mie instan untuk sementara waktu. Dengan kewaspadaan dan sedikit penyesuaian, kita semua bisa berharap dampak perang ini terhadap "makanan sejuta umat" tersebut bisa diminimalisir.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun