Mohon tunggu...
yasmine ammaratih
yasmine ammaratih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa dari universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Seni

Langkah Awal Mahasiswa Untag Surabaya Dalam Kreativitas Hijau yang Memperdayakan Ibu - Ibu PKK Dengan Totebag Ecoprint

18 Januari 2025   21:46 Diperbarui: 18 Januari 2025   21:46 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelatihan Kreativitas Totebag Ecoprint 

Ecoprint adalah sebuah teknik inovatif yang menggunakan bahan alami seperti daun, bunga, untuk mencetak motif langsung pada permukaan kain. Proses ecoprint dimulai dengan memilih bahan organik yang memiliki karakteristik khusus, seperti daun dengan tekstur basah dan bentuk yang menarik. Dengan demikian, ecoprint tidak hanya menghasilkan produk yang estetik tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan. Teknik ini mempromosikan daur ulang bahan alami dan mengurangi ketergantungan pada pewarna sintetis yang sering kali merusak lingkungan. Selain itu, ecoprint juga mendukung keberlanjutan dengan memperkenalkan metode ramah lingkungan yang memadukan kreativitas, kearifan lokal, dan nilai ekonomi.

Namun, hingga kini, sebagian besar bahan alami tersebut belum dimanfaatkan secara optimal. Untuk menjawab tantangan ini. Sebagai bagian dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN), kelompok Model 2 R1 Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, yaitu Dewi Yasmine A, Nabilla Syahda R, Yunita Aliana P, Elsa Aurelia M, Marista Faradilla dari Progam studi Administrasi Negara berinisiatif melaksanakan program inovatif bertajuk "Kreativitas Ramah Lingkungan Totebag Ecoprint" di Desa Centong, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto. Program ini dirancang untuk memberdayakan masyarakat, khususnya ibu-ibu PKK, melalui pelatihan pembuatan totebag dengan teknik ecoprint, yang menggabungkan kreativitas seni dan ramah lingkungan.

Pendampingan ini mencakup berbagai kegiatan, seperti memberikan pelatihan dasar teknik ecoprint kepada ibu-ibu PKK untuk mencetak motif alami dari daun dan bunga pada kain totebag. Selain itu, mahasiswa juga menyusun panduan praktis pembuatan totebag ecoprint, mendesain poster dan banner untuk promosi produk, serta membantu ibu-ibu PKK dalam mengembangkan branding lokal yang menarik. Tidak hanya fokus pada proses produksi, mahasiswa juga memberikan pelatihan terkait pembukuan keuangan sederhana dan strategi pemasaran, sehingga ibu-ibu PKK dapat mengelola usaha ecoprint dengan lebih efisien.

Kegiatan pendampingan ini dilaksanakan pada tanggal 16 Januari 2025. Pada hari tersebut, mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya secara langsung membantu proses pelatihan dan pengembangan produk totebag ecoprint, seperti pelatihan teknik mencetak motif dari daun dan bunga, pembuatan panduan ecoprint, hingga praktik langsung oleh ibu-ibu PKK. Selain itu, mahasiswa juga mendampingi dalam proses desain branding, serta memberikan pelatihan manajemen keuangan sederhana untuk memastikan pengelolaan usaha dapat berjalan dengan lebih efisien. Semua langkah ini bertujuan memberikan solusi jangka panjang agar produk totebag ecoprint dari Desa Centong mampu dikenal luas dan bersaing di pasar.

Program Ecoprint di Desa Centong diharapkan untuk memberdayakan masyarakat, khususnya ibu-ibu PKK, dengan mengembangkan keterampilan baru dalam menghasilkan produk bernilai ekonomi tinggi. Melalui pelatihan ecoprint, dapat menciptakan totebag dengan desain unik dan ramah lingkungan, yang tidak hanya menarik perhatian pasar lokal tetapi juga dapat dijual ke luar daerah. Pendampingan dalam pemasaran dan pengelolaan keuangan akan memperkuat kemampuan mereka dalam mengelola usaha secara mandiri. Dalam jangka panjang, program ini diharapkan dapat membuka peluang usaha yang berkelanjutan dan memperkuat ekonomi lokal Desa Centong melalui produk totebag ecoprint yang khas dan inovatif.
 
 
 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun