Mohon tunggu...
Yasmine Alisha Mekkadina
Yasmine Alisha Mekkadina Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya memiliki minat di bidang seni, khususnya tarian tradisional seperti tari ratoeh jaroe. Saya adalah pribadi yang terstruktur tetapi fleksibel. Saya juga rajin dan bekerja keras demi apa yang saya inginkan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Tantangan Penyakit Demam Berdarah dan Peran Kesehatan Masyarakat

16 September 2024   00:16 Diperbarui: 16 September 2024   02:36 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

             TANTANGAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DAN PERAN                                                           KESEHATAN MASYARAKAT

                                YASMINE ALISHA MEKKADINA/191241052

                                  FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

                                               UNIVERSITAS AIRLANGGA

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) disebabkan oleh infeksi virus Dengue yang bertransmisi melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Penyakit DBD sering terjadi di daerah tropis dan subtropis. DBD sering terjadi di Asia Tenggara, Amerika Latin, dan Afrika. Pasien DBD melalui tiga fase, yaitu fase demam, fase kritis, dan fase pemulihan.

Pada fase demam, pasien akan mengalami demam tinggi hingga C yang berlangsung selama 2-7 hari. Pasien juga mengalami mual, muntah, sakit kepala, sakit tenggorokan, muncul ruam merah di kulit, dan nyeri otot. Trombosit juga akan mengalami penurunan dengan cepat. Penurunan trombosit terjadi selama 2-3 hari.

            Pada fase kritis, terdapat kemungkinan terjadi pendarahan dan kebocoran plasma darah yang menyebabkan syok. Fase kritis dapat terjadi selama 3-7 hari. Cairan pada tubuh harus diawasi agar tidak kekurangan atau kelebihan. Pada beberapa kasus, pasien mengalami penurunan tekanan darah drastis hingga pendarahan pada kulit, hidung, dan gusi.

            Terakhir, fase pemulihan yang terjadi selama 48-72 jam setelah fase kritis. Pada fase ini, cairan masuk ke dalam pembuluh darah. Cairan berlebih dalam pembuluh darah dapat menyebabkan kematian akibat gagal jantung dan edema paru. Pengobatan untuk DBD tidak ada, tetapi dianjurkan beristirahat dan banyak minum air putih agar tidak dehidrasi.

            Pada minggu ke-17 tahun 2024, tercatat 88.593 kasus DBD dengan 621 kasus kematian di Indonesia. BMKG memprediksi puncak kemarau akan terjadi pada bulan Juli dan Agustus 2024. Kemarau diperkirakan akan meningkatkan frekuensi gigitan nyamuk. Hal ini, terjadi karena suhu yang tinggi akan menghangatkan perairan dangkal tempat nyamuk biasanya bertelur.

            Dalam mencegah penyebaran wabah DBD, Departemen Kesehatan RI telah mengupayakan 3M Plus. 3M merupakan singkatan dari menguras, menutup, dan memanfaatkan kembali. Menguras diartikan membersihkan penampungan air seperti bak mandi, toren air, dan wadah lainnya minimal seminggu sekali. Menutup diartikan menutup rapat tempat penampungan air agar tidak menjadi sarang perkembangbiakan nyamuk. Memanfaatkan kembali diartikan mengubah barang bekas menjadi barang yang bisa digunakan kembali. Plus dalam program ini diartikan dengan menggunakan obat antinyamuk, memberikan larvasida pada wadah air yang susah terkuras, dan lainnya.

            Peran kesehatan masyarakat penting dalam meningkatan kualitas sumber daya manusia, penanggulangan kemiskinan, dan pembangunan ekonomi. Kesehatan masyarakat cenderung kepada upaya pencegahan daripada pengobatan. Mereka melakukan penyuluhan kesehatan, mengorganisasi pelayanan medis, dan mengajari bidang kesehatan. Saya berpendapat bahwa peran kesehatan masyarakat dalam mencegah DBD di masyarakat sangat dibutuhkan agar masyarakat lebih sadar dan waspada dengan penyakit DBD yang sangat berbahaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun