International Diabetes Federation (IDF) menunjukkan bahwa Indonesia menduduki peringkat ke-5 negara kasus diabetes terbanyak dengan 19,5 juta penderita pada tahun 2021 dan diprediksi akan meningkat menjadi 28,6 juta pada tahun 2045. Diabetes disebut sebagai mother of all diseases karena diabetes yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kerusakan pada banyak organ seperti serangan jantung, pembuluh darah, mata, saraf, ginjal, dan masih banyak lainnya. Kerusakan organ tubuh akan menyebabkan penurunan kualitas hidup penderita hingga kematian. Prevalensi diabetes untuk anak di bawah 18 tahun di Indonesia mengalami lonjakan 70 kali lipat dari tahun 2010 hingga 2023 menurut Ikatan Dokter Anak di Indonesia (IDAI). Saat ini, terdapat total 1.645 pasien pengidap diabetes yang berada di 13 kota, Dari jumlah tersebut, sekitar 46,23% pengidap diabetes berada pada kisaran usia 10-14 tahun, sementara 31,05% lainnya berada di rentang 5-9 tahun, 19% berusia 0-4 tahun, dan sisanya sekitar 3% berusia lebih dari 14 tahun. Mayoritas penderita diabetes pada anak berjenis kelamin perempuan dengan persentase 59,3% sementara sisanya  laki-laki  (IDAI,  2020).Â
     Menurut dr. Antonius, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida, gaya hidup dan pola makan yang tidak teratur pada kalangan wanita menjadi penyebab tingginya risiko wanita terkena penyakit diabetes. Peningkatan kasus diabetes sering dikarenakan gaya hidup yang tidak sehat, konsumsi makanan dan minuman tinggi gula, dan keturunan dari orang tua yang terkena diabetes. Pencegahan bisa dilakukan dengan mengatur gaya hidup yang sehat seperti makan sayur dan buah, berolahraga, serta mengelola stres dengan baik. Pemerintah bisa mengadakan penyuluhan mengenai pencegahan diabetes.
     Selama ini, penyakit diabetes selalu diasosiasikan oleh usia lanjut. Akan tetapi, faktanya terjadi peningkatan kasus diabetes yang ditemukan pada usia muda bahkan remaja. Diabetes di usia muda dapat memengaruhi kualitas hidup dan mengancam generasi muda. Tentunya diperlukan peningkatan kesadaran remaja akan bahayanya diabetes ini.
Referensi
Anonim. (2024). Diabetes Usia Muda Semakin Sering Terjadi Apa yang Bisa Anda Lakukan?. Dapat diakses di: https://www.manulife.co.id/id/artikel/diabetes-usia-muda-semakin-sering-terjadi-apa-yang-bisa-anda-lakukan.html#:~:text=Gaya%20hidup%20tidak%20aktif%20dan,orang%20tua%20yang%20menderita%20diabetes (29 Agustus 2024)
Burhani, Ruslan. (2017). Wanita Lebih Banyak Terkena Diabetes. Dapat diakses di: https://www.antaranews.com/berita/664338/wanita-lebih-banyak-terkena-diabetes (20 Agustus 2024)
Rokom. (2024). Saatnya Mengatur Si Manis. Dapat diakses di: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/blog/20240110/5344736/saatnya-mengatur-si-manis/#:~:text=Angka%20ini%20diprediksi%20akan%20terus,28%2C6%20juta%20pada%202045. (20 Agustus 2024)
Ulya, Nadiatul, dkk. (2023). Analisis Faktor Risiko Diabetes pada Remaja di Indonesia, Jurnal Kesehatan Tambusai Vol.04, No.03, Hal. 2333
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H