Nah, di tahun 2022, jalur sampah mulai dibabat! Penumpang sudah tidak diperbolehkan lagi membawa sampah secara langsung, begitu pula dengan Kartu Setor Sampah. Jadi, jalur sampah hanya dengan voucher aplikasi dan tiket online.Â
Pembabatan terus berlanjut, dah, tuh! Di tahun berikutnya, 2023, penumpang jalur sampah hanya bisa membayar dengan tiket online di aplikasi GoBis. Selain itu, tiket yang ditukarkan hanya berlaku selama seminggu doang, ada expired date-nya! Di situlah orang-orang udah mulai beralih ke jalur non-sampah. Iya, kan? Daripada mikir harus nukerin berapa banyak sampah dan ngepasin tanggal kadaluwarsa, mending pake non-sampah aja, kan?
Utak-atik aturan jalur sampah berlanjut hingga tahun ini, 2024. Kini, setiap pembayaran melalui aplikasi hanya diperbolehkan untuk pembelian 1 tiket selama 2 jam. Terus, jadi nggak bisa bayarin orang, dong? Iya, kalau ngajak orang lain kayak keluarga atau teman yang kita mau bayarin jadi nggak bisa. Solusinya, ya, pakai aplikasi di handphone masing-masing atau kalau nggak mau ribet, ya, suruh orang yang bersamamu itu pakai non-sampah. Heleh heleh, ada aja idenya biar gampang cuan!
Kalau menurutku, sih, nggak ada salahnya kalau mau buka jalur non-sampah, karena banyak orang yang nggak sempat mengumpulkan sampah. Namun, ya, mbok jangan makin persempit kesempatan orang yang mau pakai jalur sampah, dong! Kan, kita maunya sama-sama enak. Jadi, pemkot Surabaya, tolong benahi Suroboyo Bus kalian
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H