Mohon tunggu...
Yasmin Aurosa
Yasmin Aurosa Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

hobi saya menyanyi,dan konten yang saya sukai adalah tentang masak dan kpop

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kegagasan PKI pada Gerakan 30 September

3 Oktober 2024   07:59 Diperbarui: 3 Oktober 2024   08:11 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Gerakan 30 September 1965 (G30S) adalah peristiwa penting dalam sejarah Indonesia yang melibatkan penculikan dan pembunuhan beberapa perwira tinggi militer Indonesia oleh sekelompok anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang mengklaim sebagai bagian dari gerakan untuk menggagalkan apa yang mereka anggap sebagai rencana kudeta Dewan Jenderal. Namun, G30S menimbulkan banyak kontroversi, dan penyebab pastinya masih menjadi perdebatan di kalangan sejarawan. Berikut adalah beberapa kesimpulan utama tentang mengapa G30S bisa terjadi:

1. Ketegangan Politik: Pada awal 1960-an, Indonesia berada dalam situasi politik yang sangat tegang. Presiden Soekarno mendukung aliansi antara kekuatan nasionalis, komunis, dan agama, tetapi hubungan antara militer dan Partai Komunis Indonesia (PKI) sangat tegang. Ketegangan ini diperparah oleh kebijakan politik Soekarno yang mencoba menyeimbangkan kekuatan antara militer dan PKI.

2. Kecurigaan Militer terhadap PKI: Militer, khususnya Angkatan Darat, menganggap PKI sebagai ancaman. PKI tumbuh menjadi salah satu partai komunis terbesar di dunia di luar Uni Soviet dan Tiongkok, dengan lebih dari tiga juta anggota. Ada kekhawatiran di kalangan militer bahwa PKI sedang merencanakan kudeta terhadap mereka.

3. Kesehatan Soekarno: Pada waktu itu, Presiden Soekarno dilaporkan sedang sakit, yang menimbulkan ketidakpastian tentang siapa yang akan menggantikannya jika ia meninggal atau tidak lagi mampu memerintah. Hal ini memicu spekulasi tentang perebutan kekuasaan di antara berbagai faksi politik dan militer.

4. Dewan Jenderal: Beberapa sumber menyebutkan bahwa G30S dipicu oleh klaim bahwa kelompok perwira tinggi militer (Dewan Jenderal) sedang merencanakan kudeta terhadap Soekarno. Klaim ini digunakan oleh gerakan G30S untuk membenarkan tindakan mereka, meskipun kebenaran mengenai rencana kudeta tersebut belum terbukti.

5. Peran PKI: Meskipun keterlibatan PKI dalam G30S menjadi bahan perdebatan, banyak sejarawan percaya bahwa sebagian anggota PKI mendukung atau terlibat dalam gerakan tersebut. Namun, skala dan keterlibatan resmi PKI masih diperdebatkan, dan ada teori yang menyatakan bahwa PKI dijadikan kambing hitam untuk melemahkan kekuatan mereka.

6. Pengaruh Asing: Beberapa teori konspirasi menyebutkan bahwa kekuatan asing, seperti Amerika Serikat dan Inggris, mungkin berperan dalam memicu atau memanfaatkan G30S untuk melemahkan pengaruh komunis di Indonesia, mengingat Perang Dingin yang sedang berlangsung pada saat itu.

Kesimpulannya, G30S terjadi karena kombinasi dari ketegangan politik, persaingan ideologis antara PKI dan militer, serta ketidakpastian tentang masa depan politik Indonesia. Peristiwa ini membuka jalan bagi jatuhnya Soekarno dan naiknya Jenderal Soeharto ke tampuk kekuasaan, serta diikuti oleh tindakan pembersihan terhadap PKI dan pendukungnya yang menewaskan ratusan ribu orang.

berikut link sumbernya

https://youtu.be/KulfHubqC-w?si=OLBHYfGkjbnzDKgm

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun