Kuliah kerja nyata atau disingkat KKN merupakan sebuah kegiatan mahasiswa dalam melaksanakan pengabdian kepada masyarakat. KKN biasanya dilakukan dengan cara menyebar mahasiswa keberbagai daerah. Namun, semenjak menyebarnya Covid-19 ke seluruh dunia termasuk Indonesia menyebabkan kegiatan KKN berbeda dengan tahun sebelumnya.
Merujuk kepada kebijakan Pemerintah Republik Indonesia, melalui Dirjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yang menetapkan pada masa pandemi Covid-19 bahwa kebijakan proses belajar mengajar dilakukan secara daring. Dalam menyikapi kebijakan tersebut, Universitas Pendidikan Indonesia dengan cepat melakukan penyesuaian terutama dalam proses pembelajaran mahasiswa. Hampir semua mata kuliah terutama yang bersifat intra kurikuler diselenggarkan secara daring/virtual/ online dalam proses pembelajarannya, termasuk Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa.
Berdasarkan hal tersebut, program Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa di Universitas Pendidikan Indonesia pada tahun 2021 dilakukan secara daring. Jenis KKN yang dipilih adalah KKN Tematik Program Membangun Desa di Bidang Pendidikan dengan program penanggulangan dampak Covid-19 pada pendidikan. Program yang akan dilaksanakan yaitu pendampingan dengan dua orang guru SDN Kranji I Kota Bekasi dan 10 orang siswa beserta orang tuanya.
Saya sebagai salah satu mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia dari Program Studi Pendidikan Khusus, Fakultas Ilmu Pendidikan, peserta kelompok 46 KKN Tematik Program Membangun Desa di Bidang Pendidikan, melaksanakan KKN di SDN Kranji I, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Saya berinovasi melaksanakan KKN secara daring dengan memanfaatkan kemajuan teknologi untuk berpartisipasi menyebarkan informasi mengenai Covid-19 berupa video edukasi dan poster digital semanarik mungkin, kemudian disebarkan melalui sosial media agar informasi tersebut tersampaikan dan mudah dipahami oleh masyarakat.
Program kerja yang dilaksanakan, yaitu dengan membantu guru dalam membuat media pembelajaran yang efektif, untuk digunakan saat pembelajaran daring, dimana proses pembelajaran daring dilakukan menggunakan WhatsApp. Dengan menggunakan WhatApp proses belajar menjadi kurang efektif karena kurangnya interaksi antara guru dan murid, sehingga menyebabkan murid menjadi cepat bosan.
Untuk itu saya, akan memberikan pengetahuan kepada guru yang belum mengetahui bagaimana cara menggunakan media untuk melakukan pembelajaran yang interaktif seperti aplikasi video conference diantaranya aplikasi zoom dan google meet, dan menjelaskan bagaimana cara mengaplikasikan template pada aplikasi slidego dan canva agar proses belajar mengajar menjadi lebih menarik, melalui slide presentasi dan video tutorial bagaimana menggunakan media untuk proses pembelajaran.
Selain berbagi pengetahuan kepada guru saya pun memberikan sedikit tips melalui grup WhatsApp kepada para orang tua siswa dalam membimbing anak saat melakukan pembelajaran agar tidak merasa bosan. Karena, pada saat saya berbincang kepada orang tua siswa melalui grup WhatsApp, para orang tua mengeluhkan bahwa saat mendampingi anak belajar memerlukan kesabaran yang ekstra, terkadang anak bosan dan rewel saat belajar dan terkadang malas-malasan. Melalui poster, saya memberikan beberapa tips mendampingi anak selama belajar di rumah.
Dengan berbagi pengetahuan kepada guru dan memberikan tips membimbing anak saat  belajar di rumah kepada orang tua diharapkan dapat membantu proses belajar mengajar menjadi lebih interaktif dan menarik. Selain itu diharapkan dapat menarik minat siswa untuk lebih bersemangat dalam melakukan pembelajaran daring.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H