Mohon tunggu...
Yasmina Sholihatunnisa
Yasmina Sholihatunnisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Saya merupakan mahasiswa dari program studi Ilmu Informasi dan Perpustakaan Universitas Airlangga. Kegiatan yang selelu saya lakukan di pagi hari adalah membaca buku.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Peran Ayah dalam Mencegah Perilaku Bullying pada Anak

1 Januari 2025   09:51 Diperbarui: 1 Januari 2025   09:50 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Perilaku bullyingdi kalangan anak sekolah menjadi perhatian serius dalam dunia pendidikan. Berbagai faktor mempengaruhi munculnya perilaku ini, salah satunya adalah pola asuh orang tua, khususnya peran seorang ayah. Ayah memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan perilaku anak, sehingga keterlibatan aktifnya dapat mencegah kecenderungan anak menjadi pelaku bullying.

Penelitian menunjukkan bahwa kelekatan anak dengan ayah berhubungan negatif dengan kecenderungan anak menjadi pelaku bullying. Artinya, semakin kuat hubungan emosional antara ayah dan anak, semakin kecil kemungkinan anak terlibat dalam perilaku bullying. Kelekatan ini terbentuk melalui interaksi yang baik, komunikasi yang efektif, dan keterlibatan ayah dalam berbagai aspek kehidupan anak (Arif & Wahyuni, 2017). 

Selain itu, pola asuh otoriter yang diterapkan oleh ayah dapat meningkatkan risiko anak menjadi pelaku bullying. Pola asuh yang keras, kurangnya kasih sayang, dan komunikasi yang minim dapat menyebabkan anak meniru perilaku agresif yang ditunjukkan oleh orang tua. Sebaliknya, pola asuh yang demokratis dan penuh kasih sayang akan membentuk anak dengan empati tinggi dan kemampuan sosial yang baik, sehingga mengurangi risiko terlibat dalam bullying (Widhayu, 2011)

Keterlibatan ayah dalam pengasuhan juga berpengaruh signifikan terhadap perkembangan perilaku anak. Ayah yang aktif terlibat dalam pengasuhan dapat membantu anak mengembangkan keterampilan sosial, emotional intelligent, dan perilaku positif lainnya. Hal ini penting dalam membentuk karakter anak yang mampu berinteraksi dengan baik di lingkungan sosialnya, termasuk di sekolah (Sakinah, 2020).

Untuk mencegah perilaku bullying, seorang ayah perlu membangun komunikasi yang baik dengan anak, memberikan contoh perilaku positif karena anak cenderung meniru perilaku orang tuanya. Ayah yang menunjukkan sikap empati, toleransi, dan penghormatan terhadap orang lain akan menjadi teladan bagi anak. Selain itu, pendekatan disiplin yang tegas namun penuh kasih sayang akan membantu anak memahami konsekuensi dari setiap tindakan tanpa merasa tertekan.

Dengan demikian, peran ayah sangatlah penting dalam mencegah dan mengurangi perilaku bullying pada anak. Keterlibatan aktif, pola asuh yang positif, dan komunikasi yang baik antara ayah dan anak akan membentuk karakter anak yang lebih baik, sehingga mampu berinteraksi secara sehat dengan lingkungan sekitarnya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun