Perilaku bullyingdi kalangan anak sekolah menjadi perhatian serius dalam dunia pendidikan. Berbagai faktor mempengaruhi munculnya perilaku ini, salah satunya adalah pola asuh orang tua, khususnya peran seorang ayah. Ayah memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan perilaku anak, sehingga keterlibatan aktifnya dapat mencegah kecenderungan anak menjadi pelaku bullying.
Penelitian menunjukkan bahwa kelekatan anak dengan ayah berhubungan negatif dengan kecenderungan anak menjadi pelaku bullying. Artinya, semakin kuat hubungan emosional antara ayah dan anak, semakin kecil kemungkinan anak terlibat dalam perilaku bullying. Kelekatan ini terbentuk melalui interaksi yang baik, komunikasi yang efektif, dan keterlibatan ayah dalam berbagai aspek kehidupan anak (Arif & Wahyuni, 2017).Â
Selain itu, pola asuh otoriter yang diterapkan oleh ayah dapat meningkatkan risiko anak menjadi pelaku bullying. Pola asuh yang keras, kurangnya kasih sayang, dan komunikasi yang minim dapat menyebabkan anak meniru perilaku agresif yang ditunjukkan oleh orang tua. Sebaliknya, pola asuh yang demokratis dan penuh kasih sayang akan membentuk anak dengan empati tinggi dan kemampuan sosial yang baik, sehingga mengurangi risiko terlibat dalam bullying (Widhayu, 2011)
Keterlibatan ayah dalam pengasuhan juga berpengaruh signifikan terhadap perkembangan perilaku anak. Ayah yang aktif terlibat dalam pengasuhan dapat membantu anak mengembangkan keterampilan sosial, emotional intelligent, dan perilaku positif lainnya. Hal ini penting dalam membentuk karakter anak yang mampu berinteraksi dengan baik di lingkungan sosialnya, termasuk di sekolah (Sakinah, 2020).
Untuk mencegah perilaku bullying, seorang ayah perlu membangun komunikasi yang baik dengan anak, memberikan contoh perilaku positif karena anak cenderung meniru perilaku orang tuanya. Ayah yang menunjukkan sikap empati, toleransi, dan penghormatan terhadap orang lain akan menjadi teladan bagi anak. Selain itu, pendekatan disiplin yang tegas namun penuh kasih sayang akan membantu anak memahami konsekuensi dari setiap tindakan tanpa merasa tertekan.
Dengan demikian, peran ayah sangatlah penting dalam mencegah dan mengurangi perilaku bullying pada anak. Keterlibatan aktif, pola asuh yang positif, dan komunikasi yang baik antara ayah dan anak akan membentuk karakter anak yang lebih baik, sehingga mampu berinteraksi secara sehat dengan lingkungan sekitarnya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H