Kelurahan Margajaya, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor memiliki pekerjaan sebagian besar sebagai buruh tani yang menjadi salah satu potensi untuk dikembangkan.
Pada kelurahan ini, terdapat unit pengembangan pertanian perkotaan yang disebut Kelompok Tani Dewasa atau disebut dengan KTD. Kelurahan Margajaya sendiri memiliki tiga KTD yaitu, KTD Fajar Gumbira, KTD Wijaya Kusuma, dan KTD Flamboyan. Setiap KTD memiliki tingkat kemampuan yang berbeda, baik tingkat pemula dan tingkat lanjut.
Untuk keberlanjutan program, sekelompok mahasiswa IPB University yang beranggotakan sembilan mahasiswa melakukan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) selama 40 hari pada 21 Juni hingga 1 Agustus 2022 bersama KTD Wijaya Kusuma karena merupakan kelompok tani tingkat pemula. Kelompok Tani ini berdiri sejak 2020 dengan alamat sekretariat Jalan Raya Dramaga Gg. H. Burhan RT 01 RW 03 Kelurahan Margajaya, Kecamatan Bogor Barat.
KTD Wijaya Kusuma memiliki berbagai komoditas yang dikembangkan seperti kacang tanah, terong, dan berbagai sayuran serta budidaya ikan air tawar seperti ikan nila, ikan mas, ikan lele, dan ikan gurami.
Adanya kelompok tani tersebut di lingkungan yang cukup padat penduduk merupakan potensi yang sangat baik untuk dikembangkan demi mencapai ketahanan pangan. Namun, terdapat kendala yang dihadapi dimana tidak semua merupakan buruh tani, tetapi pegawai yang meluangkan waktunya yang menjadi pembatas berkembangnya kelompok tani tersebut.
Pada 24 Juni 2022, tim KKN-T IPB membantu memanen kacang tanah di KTD Wijaya Kusuma bersama tim pengurus KTD Wijaya Kusuma. “Kehadiran teman-teman mahasiswa IPB memberikan respon semangat dan pelajaran baru bagi kami para pengurus dalam mengelola KTD Wijaya Kusuma agar lebih baik lagi” tutur Pak Arifin selaku ketua KTD Wijaya Kusuma (24/06/2022).
IPB University turut memberikan 23 bibit tanaman secara gratis seperti bibit cabai, sawi, tomat, jagung, terong, pepaya, semangka, kacang panjang, dan masih banyak lagi yang dibantu salurkan melalui tim KKN-T IPB. “Kami menyusun jadwal penanaman, penyemaian, dan pemupukan bersama Bapak Pengurus KTD Wijaya Kusuma untuk mengetahui potensi sayuran yang bermanfaat dalam jangka pendek selama periode KKN-T ini”, kata Alya selaku ketua KKN-T IPB Kelurahan Margajaya.
Sekelompok KKN-T IPB melakukan berbagai tahapan untuk mewujudkan ketahanan pangan dilingkungan sekitar, mulai dari persiapan penanaman kecambah, penyemaian bibit, pemupukan hingga kontrol rutin yang dilakukan bersama KTD Wijaya Kusuma.
Tidak hanya itu, tim KKN-T IPB turut memberikan benih ikan nila berukuran 12-15 cm sejumlah 100 ekor. Harapannya dengan adanya benih tersebut memberikan hasil yang lebih banyak demi keberlangsungan budidaya ikan di KTD Wijaya Kusuma.
Dalam segi pengemasan dan pemasaran hasil panen KTD Wijaya Kusuma turut dikembangkan, Ibu Mimi selaku pemilik Abon Ikan Lele melakukan sosialisasi kepada sekelompok mahasiswa KKN-T IPB akan pentingnya wirausaha dari sekarang.
“Ibu melihat potensi gizi ikan lele yang sangat baik bagi pemenuhan gizi dan kesehatan anak zaman sekarang, terlebih bagi anak-anak yang tidak suka dengan ikan. Untuk itu, Ibu melakukan diversifikasi menjadi produk abon ikan lele dengan kandungan protein dan vitamin yang sangat tinggi dengan nama produk Mimi Zuki” tutur Ibu Mimi, selaku pemilik produk Mimi Zuki, salah satu UMKM di Kelurahan Margajaya (30/07/2022).