Konser musik di tahun 2022 kembali marak diadakan, menjadi pertanda kebangkitan dunia musik pasca pandemi Covid-19. Pandemi Covid-19 berlangsung kurang lebih selama 2 tahun dan pada saat itu konser musik hanya bisa diadakan secara online. Tentu saja konser online membuat euphoria dari konser itu sendiri kurang terasa. Pada umumnya penonton berada di tengah kerumunan menonton dan menikmati konser bersama-sama, juga bisa melihat idola yang ingin dilihat secara langsung.Â
Adanya pandemi membuat kita hanya bisa menikmati konser melalui layar kaca saja yang itu tidak jauh berbeda dengan saat kita menonton televisi. Tentunya banyak kesenangan yang tidak bisa kita dapatkan saat menonton konser secara online, oleh karena itu banyak dari masyarakat yang menunggu diadakannya konser secara offline kembali. Tidak bisa dipungkiri, tingginya antusiasme dari masyarakat terhadap konser menjadi salah satu alasan mengapa konser di tahun 2022 banyak diadakan.Â
Konser musik adalah pertunjukan di mana seorang musisi atau banyak musisi memainkan musik bersama untuk sekelompok pendengar yaitu penonton. Konser biasanya dijadikan sebagai ajang untuk penggemar bisa melihat idolanya secara nyata, itu juga yang membuat konser menjadi sangat menarik. Konser mayoritas digemari oleh anak muda, di mana anak muda berbondong-bondong untuk menyaksikan konser.Â
Pandemi menjadi salah satu alasan banyaknya anak muda mengikuti konser, kebosanan yang dirasakan selama pandemi mendorong anak muda untuk mencari hiburan dan merayakan kebebasan dari pandemi. Konser sendiri memiliki makna yang positif untuk anak muda. Dibalik rasa senang bertemu idola, konser bisa digunakan sebagai sarana hiburan dan penghilang stress. Ada pun manfaat dari segi sosial yang bisa kita dapatkan dari menonton konser ialah meningkatkan hubungan sosial antar sesama, entah sesama teman atau bahkan sesama penggemar yang tidak saling kenal sekalipun. Konser juga bisa membantu meningkatkan kemampuan memori kita lho.Â
Konser saat ini menjadi suatu kegiatan hiburan yang sangat populer dan sudah menjadi budaya yang biasa di masyarakat. Perkembangan teknologi menjadi salah satu faktor mudahnya kita mengakses hiburan yang ingin kita konsumsi. Saat ini mencari info konser tidaklah sulit, tulis satu kata kunci "konser" maka akan ada banyak sekali informasi yang tersedia. Mulai dari jadwal konser, harga tiket konser, hingga tips-tips untuk mengikuti konser. Mudahnya pengaksesan internet membuat kita ikut andil dalam proses perkembangan yang ada di media sosial saat ini, secara tidak langsung kita dituntut untuk menjadi khalayak yang bisa berperan.Â
Para penonton konser bisa saling berinteraksi untuk mencari informasi terupdate konser atau informasi tiket yang akan mereka beli untuk menonton idolanya. Promosi dari idola yang ada di media sosial juga menunjukkan adanya interaksi antara penonton dan idola itu sendiri. Tentu penonton konser merasa sangat diuntungkan dengan kemudahan-kemudahan tersebut, apalagi saat ini dari konser lokal hingga mancanegara bisa diadakan kapan saja, dimana saja, dan oleh siapa saja.Â
Banyaknya anak muda yang mengikuti konser tentunya membuat minat terhadap konser meningkat, namun tidak semua orang yang mengikuti konser datang karena ingin menyaksikan idolanya. Tidak sedikit dari mereka yang ingin menonton konser hanya karena merasa tidak ingin tertinggal dengan trend atau yang biasa disebut dengan FoMO. Â FoMO adalah singkatan dari Fear of Missing Out yang mana dalam diri seseorang ada ketakutan akan kehilangan momen berharga individu atau kelompok lain, dimana individu tadi tidak bisa hadir di dalamnya.Â
Ketika di dunia maya banyak orang membicarakan tentang konser yang sedang hype juga orang di sekitar kita banyak yang berbondong-bondong mengikuti konser, apakah kita tidak merasa tertarik untuk mencoba mengikuti konser? Fenomena FoMO ini memang sudah banyak terjadi di kalangan anak muda, banyak anak muda yang mengikuti sebuah trend hanya karena alasan gengsi. Namun, dibanding mengedepankan gengsi, kita bisa melakukan hal-hal yang lebih positif dan bermanfaat untuk diri kita sendiri. Setiap individu pasti memiliki kegiatan kesukaannya masing-masing serta kita tidak perlu terpaku pada orang lain.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI