Satu lagi drama besutan JTBC, When The Weather Is Fine sudah menayangkan final episodenya 21 April 2020 lalu. Disaat orang-orang lebih banyak membicarakan drama pelakor The World of Married yang menguras emosi atau Hi Bye Mama yang menguras air mata, aku malah nonton drama yang bagi sebagian orang “underrated” dan bikin ngantuk ini. Diluar dugaan, drama ini cukup membekas di hati loh!
Sebenarnya drama ini berasal dari novel karya Lee Do Woo berjudul sama yang di publish pada tahun 2018, lalu ditulis ulang dalam bentuk naskah drama oleh Han Ga Ram dan disutradai oleh Han Ji Seung. Salut dengan jagga-nim dan PD-nim karena telah menerjemahkan cerita yang ada di novel menjadi drama yang apik dan hangat!
When The Weather Is Fine ini menceritakan tentang Mok Hae Won (Park Min Young), seorang guru alat musik cello yang memiliki masa lalu yang menyakitkan. Hae Won memulai kehidupan sosialnya dengan kemampuannya bermain cello, tetapi, selama waktu itu ia terluka secara emosional oleh orang lain.
Oleh karena itu, Hae Won tidak mempercayai orang dan telah menutup hatinya kepada orang lain. Hae Won pun meninggalkan Seoul setelah merasa muak dengan kehidupan kota, dan akhirnya memutuskan untuk pulang ke kampung halamannya di Desa Bookyeon.
Disana Hae Won bertemu kembali dengan teman SMA-nya, Lim Eun Seop (Seo Kang Joon), seorang pria biasa yang menjalankan sebuah toko buku kecil bernama “Goodnight Bookstore” di Desa Bookyeon. Eun Seop berkepribadian sederhana, hangat, dan selalu terlihat bahagia dengan kehidupannya di desa. Semenjak kembali bertemu dengan Hae Won setelah sekian lama, kehidupan Eun Seop pun perlahan berubah.
Intinya, drama ini menceritakan 2 orang introvert yang memiliki masa lalu pahit dan saling mencoba menyembuhkan dan menguatkan satu sama lain karena berbagai kejadian yang ada. Nah, dalam proses tersebut Hae Won perlahan menyukai Eun Seop. Padahal sebenarnya Eun Seop sudah menyukai Hae Won jauh sebelum mereka dewasa, tapi karena sifat introvertnya ini Eun Seop tidak pernah berani menyatakannya ke Hae Won. Spoiler cerita nya sampai sini aja yaa, kalau penasaran mending langsung nonton drama nya aja okay! hehehe
Di beberapa episode pertama, cerita lebih memfokuskan tentang awal Hae Won datang ke Desa Bookyeon setelah sekian lama dan menceritakan Eun Seop yang sebenarnya sudah menyukai Hae Won sejak SMA dengan irit dialog dan lebih mengedepankan ekspresi masing-masing pemain. Didukung latar belakang musik yang mendukung, cerita tetap dapat tersampaikan dengan baik meskipun terkesan agak lamban di awal episode.
Mulai masuk episode 4 berbagai permasalahan di kehidupan Hae Won dan Eun Seop mulai muncul satu per satu dan semakin menambah keseruan dari drama ini. Karakter-karakter pendukung di drama ini juga turut mewarnai jalan cerita sehingga alur semakin seru dan menarik, lho!
Ada Lee Jang Woo (Lee Jae Wook) teman Eun Seop yang cerewet, Lim Hwi (Kim Hwan Hee) adik Eun Seop yang periang, para anggota klub buku “Goodnight” yang sangat seru dan kekeluargaan, dan masih banyak lagi. Hubungan antara masing-masing karakter, baik karakter utama maupun karakter pendukung, sangat erat satu sama lain sehingga memperindah alur cerita yang ada. Jalan cerita yang dikemas pun tidak berat sebelah, dan sangat seimbang satu sama lain.
Selain itu, nilai unik yang bakal dirindukan dari drama ini adalah pengemasan drama dengan kata-kata puitis yang sering disebutkan ketika klub buku “Goodnight” sedang berlangsung, pemikiran Eun Seop tentang kejadian yang dialaminya, dan posting blog pribadi Eun Seop yang selalu berada di ending scene drama. Kata-kata yang digunakan sangat puitis dan membuat kita merenung tentang kehidupan yang sebenarnya sangat indah ini. Aku pribadi selalu menunggu postingan-postingan blog pribadi Eun Seop ini, karena Eun Seop selalu bisa menggambarkan perasaan hatinya dengan kata-kata yang indah dan bikin penontonnya jadi gemes sendiri, dan ini salah satunya!
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!