Mohon tunggu...
Yasman Suparyo
Yasman Suparyo Mohon Tunggu... Human Resources - Praktisi bidang SDM- Mahasiswa program studi magister manajemen Universitas Wisnuwardhana Malang

hoby membaca konten politik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

MSDM: Strategi MSDM yang Selaras dengan Strategi Perusahaan

2 Januari 2024   12:00 Diperbarui: 2 Januari 2024   12:10 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kondisi persaingan  bisnis  global  saat ini  semakin  ketat  dan penuh dengan ketidakpastian.  Hal ini menuntut perusahaan harus mampu menaikan kinerja perusahaan melalui peningkatan   kinerja  karyawan  secara  efektif.  Perusahaan  juga  harus  berkonsentrasi  dalam  rangkaian  proses  atau  kegiatan  penciptaan  produk  dan  jasa  yang memiliki kualitas daya saing pada pasaran. Perusahaan harus dapat menghasilkan produk dengan kualitas tinggi dan tentu diminati pasar agar dapat bersaing. Selain kualitas tinggi, perusahaan juga harus mampu mengendalikan biaya operasional perusahaan.  Perusahaan harus mampu membuat strategi yang efektif untuk dapat bersaing  sehingga keberlangsungan perusahaan dapat dijaga dengan baik. Oleh karena itu   pengelolaan SDM memiliki peranan sangat penting untuk menunjang strategi perusahaan dapat dijalankan oleh semua fungsi  di perushasan sehingga perencanaan SDM harus selaras dengan strategi perusahaan.

Dalam hal membuat strategi  perencanaan MSDM yang selaras dengan strategi perusahaan , Manager SDM harus mampu melakukan :

  • Mengidentifikasi dan menganalisis strategi MSDM yang berkaitan dengan strategi dan kebijakan perusahaan
  • Merumuskan strategi dan kebijakan MSDM sesuai dengan yang dibutuhkan oleh perusahaan.

Skema penetapan strategi dan kebijakan MSDM dapat dilakukan dengan cara berikut :

  • Didasarkan pada  visi dan misi perusahaan.
  • Target dan strategi perusahaan ; untuk mencapai visi dan misi yang sudah ditetapkan, perusahaan harus menetapkan target dan strategi baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
  • Melakukan analisa SWOT ; hal ini dilakukan untuk melihat kekuatan dan kelemahan perusahaan , serta melihat peluang dan tantangan yang dihadapi. Dengan analisa ini maka perusahaan  dapat mengidentifikasi baik kekuatan, kelemahan, peluang dan  tantangan yang selanjutnya dijadikan dasar untuk menetapkan program kerja perusahaan sebagai bentuk kebijakan dan strategi perusahaan.
  • Program kerja perusahaan  ; berupa program jangka pendek atau jangka panjang dari semua fungsi di perusahaan yang didasarkan dari analisa swot dan juga informasi lainnnya serta data kondisi perusahaan saat ini.
  • Program kerja departemen SDM ; berupa program kerja tahunan atau jangka panjang  yang berupa arah kebijakan  departemen SDM yang selaras dengan program kerja perusahaaan.

Langkah-langkah dalam menetapkan program kerja perusahaan & program kerja MSDM:

  • Menetapkan sasaran  perusahaan (company objective).
  • Perusahaan harus menetapakan sasaran atau objective perusahaan, yaitu  apa saja yang akan menjadi goal perusahaan selaras dengan visi dan misi perusahaan. Goal atau sasaran perusahaan yang ditetapkan harus sesuai dengan kondisi dan harus mampu menjawab tantangan perusahaan ke depan. Contoh company objective : Business objective, Quality produk, Cost & productivity, People development.
  • Menetapkan kriteria KRA ( key result area) ; kriteria apa saja yang akan diukur sebagai ukuran keberhasilan dari sasaran atau goal perusahaan (company objective).
  • Menetapkan kriteria KPI ( kay performance indicator) ; kriteria apa saja yang bisa dijadikam indikator pencapaian keberhasilan dari KRA yang sudah ditetapkan.
  • Menetpkan program kerja ; yaitu rencana tindakan atau program yang akan dilakukan untuk dapat mencapai target KPI yang sudah ditetapkan.
  • Menetapkan PIC ( personal incharge) yaitu menetapkan siapa yang  akan melaksanakan program tersebut
  • Menetapkan  batasan waktu ; yaitu batasan waktu atau due date yang diperlukan untuk melaksanakan program tersebut.

Evaluasi program  kerja.

Setelah program kerja di tetapkan, langkah berikutnya adalah mengevaluasi program kerja tersebut apakah sudah sesuai dengan yang direncanakan. Evaluasi dilakukan dalam 3 bulan sekali. Program kerja yang belum selesai dilaksanakan akan dijadwalkan kembali pada periode selanjutnya.

Semoga bermanfaat.

Yasman Suparyo

Mahasiswa Magister Manajemen SDM

Universitas Wisnuwardhana Malang.

Dosen : Dr. Limgiani, M.Pd.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun