Rawa jombor mungkin banyak orang yang kurang paham tentang nama tersebut. Tetapi tak sedikit pula yang mengetahui letak ataupun pernah berkunjung kesalah satu obyek wisata yang berada di daerah Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Klaten tersebut. Warga sekitar juga menyebut rawa jombor dengan istilah rawa jimbung. Hal itu dikarenakan di dekat rawa jombor ada kolam atau sumber air yang dimana didalamnya terdapat kura-kuraatau warga sekitar sering menyebutnya bulus jimbung. Letaknya pun tak jauh dari pusat kota klaten sekitar delapan kilometer.
Apabila kita berkunjung ke rawa jombor maka kita akan banyak menemukan warung-warung apung yang terdapat di rawa itu. Warung tersebut diberi nama warung apung dikarenakan warung-warung yang ada berada mengapung di atas rawa tersebut. Sehingga apabila ada pengunjung yang ingin berkunjung kewarung tersebut maka harus menaiki perahu yang terbuat dari bamboo yang disusun dan di bawahnya terdapat drum-drum kosong. Dan untuk menggerakkannya dengan menarik tali yang terbentang dari pinggir rawa sampai di warung. Diwarung-warung yang ada menyajikan makanan yang menggugah selera. Terdapat banyak menu, nila bakar, lele bakar dan masih banyak lagi.
Ketika sore mulai menginjak di sekitar rawa banyak orang yang berdatangan. Mulai dari warga sekitar ataupun dari luar kota. Mereka memancing ikan di pinggir-pinggir rawa. Memang rawa ini cukup enak sebagai tempat untuk memancing.
selain itu didekat rawa tersebut terdapat bukuit yang dapat kita jelajahi dengan berjalan kaki. memang sedikit lelah untuk menaiki bukit tersebut. tetapi apabila kita sudah samapai diatas bukit tersebut maka kita akan menjumpai pemandangan yang pastinya membuat kita ingin berlama-lama di atas bukit tersebut. pemandangan tersebut merupakan pemandangan kota klaten yang begitu indah.
Itulah sedikit cerita dari rawa jombor. Dan mungkin rawa jombor dapat menambah lagi daftar tempat wisata bagi anda
