Washington D.C. diguncang oleh tragedi udara yang mengejutkan pada Rabu malam, 29 Januari 2025. Sebuah pesawat komersial milik American Airlines bertabrakan dengan helikopter militer UH-60 Black Hawk di atas Sungai Potomac. Insiden tragis ini mengakibatkan jatuhnya kedua pesawat dan menewaskan setidaknya 18 orang.
Kronologi Kejadian
Menurut laporan awal dari Administrasi Penerbangan Federal (FAA) dan saksi mata, pesawat American Airlines yang sedang dalam pendekatan ke Bandara Nasional Ronald Reagan Washington mengalami benturan dengan helikopter Black Hawk yang sedang dalam misi pelatihan.
Pesawat yang membawa 64 orang, termasuk penumpang dan awak, kehilangan kendali setelah tabrakan dan jatuh ke perairan Sungai Potomac. Helikopter Black Hawk yang membawa tiga personel militer juga mengalami kehancuran di udara sebelum jatuh ke lokasi yang sama.
Upaya Penyelamatan
Tim penyelamat segera dikerahkan ke lokasi kejadian. Operasi pencarian dan penyelamatan berlangsung sepanjang malam dalam kondisi cuaca yang dingin dan perairan yang membeku. Hingga pagi hari, tim evakuasi berhasil menemukan 18 jasad korban, sementara pencarian untuk korban lainnya masih berlangsung.
"Kami bekerja tanpa henti untuk menemukan korban yang mungkin masih selamat," ujar Kepala Tim Penyelamat Washington, Letnan Robert Harrison. "Arus sungai yang deras dan suhu ekstrem menjadi tantangan besar bagi tim kami."
Penyelidikan Penyebab Kecelakaan
Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) telah memulai investigasi guna mengungkap penyebab pasti kecelakaan ini. Salah satu fokus utama adalah kemungkinan kesalahan koordinasi lalu lintas udara antara pesawat sipil dan militer.
Sejumlah pakar penerbangan menyoroti pentingnya jalur udara yang jelas antara penerbangan komersial dan latihan militer. "Dalam wilayah udara padat seperti Washington D.C., prosedur koordinasi yang ketat sangat diperlukan agar kejadian seperti ini dapat dihindari," kata analis penerbangan, Dr. Alan Murphy.
Dampak dan Reaksi Publik
Kecelakaan ini berdampak besar pada lalu lintas udara di Bandara Nasional Ronald Reagan Washington. Sejumlah penerbangan mengalami keterlambatan dan beberapa dialihkan ke bandara lain. Maskapai American Airlines telah mengeluarkan pernyataan belasungkawa dan berjanji untuk bekerja sama sepenuhnya dalam investigasi.
Sementara itu, Gedung Putih juga menyampaikan keprihatinannya. Presiden Amerika Serikat menyatakan belasungkawa kepada keluarga korban dan menegaskan bahwa pemerintah akan memastikan penyelidikan dilakukan secara transparan dan menyeluruh.
