Mohon tunggu...
YASIR
YASIR Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

Saya lebih suka mengkritik kebiasaan masyarakat Indonesia yang tidak baik dan seharusnya kita rubah menjadi kebiasaan yang lebih baik seperti bangsa Eropa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

saat pendidikan tak membentuk karakter, cermin kesenjangan sosial di indonesia

13 Desember 2024   21:09 Diperbarui: 13 Desember 2024   20:31 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar dari: tirto.id (Vigilantisme: Saat Penegak Hukum Diabaikan)

Pendidikan bukan hanya soal mendapatkan nilai bagus atau menyelesaikan jenjang sekolah. Lebih dari itu, pendidikan seharusnya membentuk kesadaran sosial dan empati terhadap lingkungan sekitar. Namun, di Indonesia, ada kesenjangan nyata antara pendidikan formal dan tindakan sehari-hari. Banyak individu berpendidikan tinggi, tetapi masih melakukan tindakan yang merugikan orang lain atau lingkungan, seperti membuang sampah sembarangan atau melanggar aturan lalu lintas. Mengapa ini terjadi?

Kenapa Orang Indonesia Memiliki Sikap Seperti Ini?

  1. Pendidikan Formal yang Berorientasi Hasil, Bukan Proses
    Pendidikan di Indonesia cenderung menitikberatkan pada nilai akademik daripada membentuk karakter. Pelajaran moral sering kali hanya menjadi teori, tanpa ada pengaplikasian nyata dalam kehidupan sehari-hari.

  2. Budaya "Ikut-ikutan" Tanpa Refleksi
    Banyak orang bertindak hanya karena kebiasaan masyarakat sekitar. Jika melihat orang lain membuang sampah sembarangan, misalnya, mereka cenderung melakukan hal yang sama tanpa memikirkan dampaknya.

  3. Minimnya Kesadaran tentang Dampak Tindakan Pribadi
    Kurangnya edukasi tentang bagaimana tindakan kecil bisa memberikan efek domino membuat masyarakat sering kali tidak berpikir panjang. Contohnya, membuang sampah sembarangan dianggap sepele, padahal berkontribusi pada banjir dan pencemaran lingkungan.

  4. Keterpisahan antara Pendidikan dan Kehidupan Nyata
    Banyak pelajaran di sekolah tidak dirancang untuk relevan dengan kehidupan nyata. Anak-anak diajarkan teori, tetapi jarang diberi kesempatan untuk mempraktikkan sikap tanggung jawab sosial.

Dampak dari Kurangnya Kesadaran Sosial

  1. Kerusakan Lingkungan
    Ketika tindakan kecil seperti membuang sampah sembarangan dilakukan oleh jutaan orang, hasilnya adalah bencana lingkungan, seperti banjir dan pencemaran laut.

  2. Ketidaknyamanan Sosial
    Orang-orang yang melanggar aturan lalu lintas atau tidak menghormati antrean menciptakan ketidakharmonisan di masyarakat.

  3. Generasi yang Tidak Peduli
    Jika pola ini terus berlanjut, generasi mendatang akan tumbuh dengan kebiasaan buruk yang sulit diubah, menghambat kemajuan bangsa.

Solusi untuk Mengatasi Masalah Ini

  1. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
    Lihat Pendidikan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun