Mohon tunggu...
YASIR
YASIR Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

Saya lebih suka mengkritik kebiasaan masyarakat Indonesia yang tidak baik dan seharusnya kita rubah menjadi kebiasaan yang lebih baik seperti bangsa Eropa

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

membeli aset saat krisis: strategi mengubah kesulitan menjadi peluang

13 Desember 2024   20:06 Diperbarui: 13 Desember 2024   20:06 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar dari: chatgpt.com (AI) fenomena saat krisis.

Miliki Dana Darurat
Jangan menginvestasikan semua uang Anda. Pastikan ada dana cadangan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup selama 6–12 bulan. Ini menghindarkan Anda dari kebingungan jika krisis berlangsung lebih lama.

  • Pilih Aset Berkualitas
    Fokus pada perusahaan dengan fundamental yang kuat dan sektor yang tahan krisis, seperti kebutuhan pokok, teknologi, atau kesehatan. Hindari aset spekulatif tanpa nilai jelas.

  • Investasi Bertahap
    Gunakan metode dollar cost averaging, yaitu membeli aset secara bertahap dalam jangka waktu tertentu. Strategi ini membantu mengurangi risiko membeli pada harga yang terlalu tinggi.

  • Diversifikasi Portofolio
    Jangan hanya membeli saham. Pertimbangkan untuk menyebarkan investasi ke emas, obligasi pemerintah, atau properti yang nilainya cenderung stabil di tengah krisis.

  • Tetap Rasional
    Jangan terbawa emosi atau panik mengikuti arus pasar. Gunakan analisis yang objektif untuk mengambil keputusan.

  • Keuntungan dan Risiko Membeli Aset Saat Krisis

    Keuntungan:

    • Membeli aset dengan harga diskon.
    • Potensi keuntungan besar saat ekonomi pulih.
    • Kesempatan untuk mendiversifikasi investasi dengan biaya rendah.

    Risiko:

    • Tidak ada jaminan kapan ekonomi akan pulih.
    • Perusahaan atau aset tertentu mungkin tidak kembali pulih.
    • Kekurangan likuiditas jika terlalu banyak uang diinvestasikan.

    Pelajaran dari Krisis COVID-19

    Selama pandemi, banyak orang yang berhasil memanfaatkan krisis untuk mendapatkan keuntungan besar, tetapi tidak sedikit pula yang terjebak dalam kerugian akibat langkah yang gegabah. Salah satu pelajaran utama adalah pentingnya keseimbangan antara keberanian dan kehati-hatian.

    Mereka yang membeli saham berkualitas seperti Apple, Tesla, atau perusahaan kesehatan melihat aset mereka melonjak tajam setelah ekonomi mulai pulih. Sebaliknya, mereka yang membeli aset spekulatif tanpa analisis mendalam sering kali kehilangan uang.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Money Selengkapnya
    Lihat Money Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun