Mohon tunggu...
YASIR
YASIR Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

Saya lebih suka mengkritik kebiasaan masyarakat Indonesia yang tidak baik dan seharusnya kita rubah menjadi kebiasaan yang lebih baik seperti bangsa Eropa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

perilaku dibentuk dengan latihan bukan dengan nasihat atau ancaman dosa

11 Desember 2024   16:46 Diperbarui: 11 Desember 2024   16:44 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pentingnya Lingkungan yang Mendukung

Latihan yang konsisten harus didukung oleh lingkungan yang kondusif. Jika seseorang hidup di lingkungan yang penuh dengan godaan untuk melakukan perilaku buruk, maka latihan positif akan sulit terwujud. Sebaliknya, lingkungan yang mendukung, seperti keluarga yang memberi contoh baik atau komunitas yang saling mendukung, dapat mempercepat proses perubahan perilaku.

Sebagai contoh, seorang anak yang ingin belajar disiplin perlu melihat orang-orang di sekitarnya menjalankan disiplin dengan konsisten. Latihan ini akan lebih efektif dibandingkan dengan hanya memberikan nasihat tanpa teladan nyata.

Mengubah Pola Asuh dan Pendidikan

Untuk menciptakan generasi yang lebih baik, pola asuh dan pendidikan harus lebih fokus pada pembiasaan daripada sekadar memberikan nasihat. Orang tua dan pendidik perlu melibatkan anak-anak dalam aktivitas yang menguatkan nilai-nilai positif. Sebagai contoh, jika ingin mengajarkan kejujuran, ajak anak untuk berdiskusi dan berlatih berbicara jujur dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, penting juga untuk memberikan penghargaan atas upaya, bukan hanya hasil. Hal ini membantu seseorang untuk lebih fokus pada proses daripada tekanan untuk mencapai kesempurnaan.

Kesimpulan
Perilaku manusia tidak dibentuk oleh kata-kata, ancaman, atau rasa takut semata. Perubahan yang nyata dan tahan lama hanya dapat terjadi melalui latihan, pengalaman langsung, dan pembiasaan yang konsisten. Dengan menciptakan lingkungan yang mendukung dan memberikan kesempatan untuk berlatih, manusia dapat mengembangkan perilaku positif yang lebih bermakna dan bertahan lama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun