Mohon tunggu...
YASIR
YASIR Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

Mengajarkan berfikir kritis untuk masyarakat indonesia, dan berbagi pengetahuan lain.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

6 Strategi Pendidikan untuk Kurikulum Baru di Indonesia: Membangun Generasi Berpikir Kritis

5 Desember 2024   14:46 Diperbarui: 5 Desember 2024   15:24 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan adalah fondasi utama untuk membentuk generasi cerdas, kritis, dan inovatif. Namun, di Indonesia, masih banyak tantangan yang membuat anak-anak enggan belajar lebih mendalam. Sebagai solusi, berikut adalah enam langkah konkret untuk merevolusi pola belajar anak-anak Indonesia dengan penjelasan dan dampak positif yang terperinci:

1. Dorong Anak untuk Bertanya dan Mengelola Informasi

Banyak anak di Indonesia merasa takut bertanya karena khawatir dianggap bodoh atau salah. Guru sering kali tidak memberikan ruang yang cukup untuk anak mengungkapkan rasa ingin tahu mereka. Hal ini dapat diatasi dengan langkah berikut:

- Guru perlu memancing anak-anak untuk bertanya dengan memberikan pertanyaan terbuka seperti, "Apa yang menurut kalian menarik dari topik ini?" atau "Adakah yang ingin tahu lebih dalam?"

- Guru harus menekankan bahwa kesalahan adalah bagian dari proses belajar. Misalnya, guru bisa mengatakan, "Tidak apa-apa jika salah, dari kesalahan kita belajar menjadi lebih baik."

- Memberikan penghargaan, seperti pujian sederhana, kepada siswa yang aktif bertanya untuk meningkatkan kepercayaan diri mereka.

Dampak Positif:

- Anak-anak akan lebih berani mengelola informasi secara kritis dan mendalam.

- Mereka akan memiliki wawasan yang lebih luas dan pemahaman yang lebih baik terhadap ilmu baru.

- Meningkatkan kemampuan berpikir kritis, seperti menganalisis konsekuensi dari tindakan dan mencari solusi yang tepat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun