Mohon tunggu...
YASIR
YASIR Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

Saya adalah seorang mahasiswa jurusan komunikasi dan saya ingin memberikan opini, pendapat atau bisa juga pengalaman hidup saya kepada anda.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Mengupas Akar Masalah Parkir Liar di Kota Besar

23 November 2024   07:34 Diperbarui: 23 November 2024   07:43 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Rendahnya Kesadaran Moral dan Disiplin

Parkir liar juga mencerminkan krisis moral dan disiplin di masyarakat. Banyak orang tidak mempertimbangkan dampak perbuatannya terhadap orang lain, seperti pengguna jalan yang terganggu atau pejalan kaki yang kehilangan akses trotoar.

Kesadaran untuk menghormati hak orang lain seharusnya menjadi bagian dari pendidikan karakter sejak dini. Namun, di banyak tempat, pendidikan moral sering kali lebih fokus pada aspek ibadah ritual, sementara nilai-nilai sosial seperti empati, tanggung jawab, dan kepedulian sering terabaikan.

5. Budaya Individualisme dan Kepentingan Pribadi

Fenomena ini juga erat kaitannya dengan budaya individualisme yang semakin meningkat. Banyak orang yang lebih memprioritaskan kenyamanan pribadi tanpa memikirkan kepentingan bersama. Parkir sembarangan dianggap sebagai solusi cepat, tanpa mempertimbangkan konsekuensinya terhadap orang lain.

Apa Solusinya?
Mengatasi masalah parkir liar membutuhkan pendekatan yang komprehensif:

1. Penegakan Hukum yang Tegas: Pemerintah harus memastikan aturan tentang parkir dipatuhi. Sanksi denda atau penggembokan kendaraan bisa menjadi langkah awal.

2. Peningkatan Fasilitas Parkir: Pemerintah dan swasta perlu berinvestasi dalam pembangunan area parkir yang memadai.

3. Edukasi dan Kampanye Sosial: Kesadaran masyarakat tentang pentingnya disiplin dan menghormati hak orang lain harus ditingkatkan melalui kampanye edukatif.

4. Revitalisasi Pendidikan Karakter: Pendidikan formal dan informal harus menanamkan nilai-nilai moral sejak dini, seperti tanggung jawab sosial dan empati.

Kesimpulan
Parkir liar bukan sekadar masalah teknis atau infrastruktur; ini adalah cerminan dari krisis moral dan disiplin di masyarakat. Dengan mengatasi akar masalahnya, seperti penegakan hukum yang lemah, kurangnya fasilitas parkir, pembiaran sosial, dan rendahnya kesadaran moral, kita bisa mulai menciptakan lingkungan yang lebih tertib dan saling menghormati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun