Kredibilitas menjadi faktor utama yang menentukan apakah orang akan mendengarkan atau mengabaikan. Hal ini bukan tanpa alasan. Secara historis, masyarakat Indonesia sangat menghormati figur-figur yang dianggap memiliki otoritas atau pengalaman di bidangnya. Oleh karena itu, membangun kredibilitas saat berbicara sangat penting agar pesan kita diterima.
Di Indonesia, berbicara dengan data dan fakta saja sering kali belum cukup. Masyarakat kita cenderung lebih memperhatikan siapa yang berbicara, daripada sekadar apa yang disampaikan.1. Kredibilitas di Mata Masyarakat Indonesia
Masyarakat Indonesia, secara umum, sangat menghormati orang-orang yang memiliki gelar, pengalaman, atau posisi tinggi dalam masyarakat. Budaya ini sudah ada sejak zaman kerajaan, di mana orang-orang dengan kekuasaan dan pengetahuan dihormati dan diikuti. Bahkan hingga kini, kita sering melihat bagaimana orang-orang lebih mempercayai mereka yang dianggap 'ahli' atau memiliki latar belakang profesional yang kuat, meskipun tidak di dukung oleh fakta dan data yang jelas.
Misalnya, ketika seseorang berbicara tentang kesehatan, masyarakat lebih cenderung mendengarkan seorang dokter atau ahli kesehatan yang memiliki pengalaman bertahun-tahun, dibandingkan seseorang yang tidak memiliki latar belakang medis. kredibilitas seseorang sering menjadi kunci utama di mana pesan itu diterima dengan serius atau tidak.
Jadi, jika Anda ingin kata-kata Anda didengar oleh orang lain, Anda harus memiliki kredibilitas. Misalnya, saya tidak pernah bekerja di bengkel mobil, tetapi saat teman saya ingin membeli mobil, saya mengatakan bahwa mobil merek A memiliki kualitas mesin yang buruk, karena saya sudah bertahun-tahun bekerja di bengkel mobil, dan kebanyakan mobil merek A Â mesinya cepet panas, dan sering mengalami kerusakan. Sedangkan mobil merek B jauh lebih baik, dengan mesin yang lebih awet, performa yang stabil, dan komponen lainnya yang lebih tahan lama. Anda juga harus yakin dan percaya diri ketika berbicara, karena orang tidak hanya memperhatikan apa yang Anda katakan, tetapi juga bahasa tubuh Anda. Sikap yang percaya diri akan membuat pendapat Anda lebih meyakinkan. Dengan menyampaikan seolah-olah Anda memiliki pengalaman, orang akan lebih mempercayai kata-kata Anda, meskipun itu tidak sepenuhnya benar.
2. Gabungkan Kredibilitas dengan Data
Walaupun kredibilitas penting, data dan fakta tetap menjadi pondasi dari setiap argumen yang kuat. Masyarakat Indonesia mungkin mendengarkan Anda karena kredibilitas, tetapi untuk benar-benar meyakinkan mereka, Anda perlu mendukung argumen dengan bukti yang solid.
3. Bagaimana Membangun Kredibilitas Anda?
Jika Anda merasa kurang memiliki kredibilitas di mata audiens, ada beberapa cara untuk membangunnya:
Perkuat dengan Pengalaman: Ceritakan pengalaman langsung yang relevan dengan topik yang Anda bicarakan. Misalnya, jika Anda berbicara tentang bisnis, sebutkan pengalaman Anda dalam memimpin perusahaan atau proyek-proyek yang pernah Anda kerjakan.
Rujuk pada Otoritas yang Lebih Tinggi: Jika Anda belum memiliki pengalaman panjang, gunakan sumber-sumber terpercaya seperti studi, jurnal ilmiah, atau testimoni dari ahli di bidang tersebut.
Sertifikasi dan Gelar: Meskipun bukan satu-satunya, memiliki sertifikasi atau gelar di bidang tertentu akan membantu meningkatkan kepercayaan audiens terhadap Anda.
4. Jangan Hanya Mengandalkan Kredibilitas
Di sisi lain, penting juga untuk tidak hanya bergantung pada kredibilitas. Di zaman sekarang, masyarakat Indonesia mulai lebih kritis dalam menilai informasi, terutama dengan maraknya akses ke informasi melalui internet. Kredibilitas bisa menjadi langkah awal agar orang mau mendengar, namun tanpa fakta yang kuat, orang mungkin akan mempertanyakan validitas pernyataan Anda.
Kesimpulan
Jika ingin didengar oleh kebanyakan orang di Indonesia, pastikan Anda menampilkan kredibilitas yang kuat. Kredibilitas, yang didukung oleh sejarah budaya Indonesia yang menghormati otoritas, merupakan elemen penting untuk membuat suara Anda lebih dihargai. Namun, jangan lupakan pentingnya data dan fakta dalam mendukung argumen Anda. Kombinasi keduanya akan membantu Anda tidak hanya didengar, tetapi juga diakui dan dihargai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H