Mohon tunggu...
YASIR
YASIR Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

Saya adalah seorang mahasiswa jurusan komunikasi dan saya ingin memberikan opini, pendapat atau bisa juga pengalaman hidup saya kepada anda.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Inilah Alasan Kenapa Buku Paket Sekolah Sulit Dipahami

30 September 2024   05:05 Diperbarui: 30 September 2024   13:55 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar (openai.com/chatgpt)

Apakah Anda pernah membaca buku Barat seperti Filosofi Teras yang diterjemahkan oleh orang Indonesia? Jika belum, saya sangat menyarankan Anda untuk mencobanya. Buku ini menyampaikan konsep-konsep filosofi yang mendalam dengan bahasa yang sederhana dan alasan yang jelas. 

Membaca buku seperti ini bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan dan memperkaya wawasan. Namun, jika kita bandingkan dengan buku paket sekolah, Anda mungkin akan merasakan perbedaan besar. Buku-buku paket sekolah sering kali tidak menarik dan sulit dipahami, yang berkontribusi pada rendahnya jam baca di Indonesia.

Berikut adalah beberapa alasan utama mengapa buku paket sekolah sulit dipahami, termasuk pengaruh kurikulum pendidikan:

1. Fokus pada Hafalan di Sekolah
Salah satu penyebab utama rendahnya minat baca di Indonesia adalah metode pembelajaran di sekolah yang terlalu fokus pada hafalan. Buku paket sekolah sering kali disusun untuk memenuhi standar kurikulum yang menuntut siswa untuk menghafal fakta-fakta tanpa benar-benar memahami konteks atau makna di baliknya. 

Akibatnya, siswa membaca bukan untuk belajar dengan mendalam atau untuk kesenangan, tetapi karena terpaksa. Ini membuat membaca menjadi aktivitas yang membosankan dan menurunkan motivasi siswa untuk membaca lebih banyak di luar jam pelajaran.

2. Bahasa yang Sulit dan Tidak Komunikatif
Buku-buku paket sekolah umumnya ditulis dalam bahasa yang kaku dan sulit dipahami, terutama bagi siswa yang masih dalam tahap awal belajar. Penggunaan bahasa teknis tanpa penjelasan yang memadai membuat siswa merasa terasing dan kesulitan memahami konsep yang disampaikan. 

Sebaliknya, buku-buku Barat, seperti Filosofi Teras, ditulis dengan bahasa yang lebih komunikatif dan mudah dicerna, sehingga pembaca merasa lebih terlibat dan tertarik untuk terus membaca.

3. Pendekatan Dogmatis dalam Buku Paket
Buku paket sekolah di Indonesia sering kali menyajikan materi dengan pendekatan dogmatis, di mana siswa diharuskan menerima informasi tanpa penjelasan atau ruang untuk berpikir kritis. 

Materi disampaikan sebagai fakta absolut yang harus diterima begitu saja, tanpa adanya upaya untuk mengajak siswa berpikir atau merenungkan informasi tersebut. 

Hal ini sangat berbeda dengan buku-buku Barat, yang cenderung mendorong pembaca untuk berpikir kritis dan mempertanyakan asumsi yang ada. Pendekatan ini membuat siswa merasa terpaksa menerima materi, alih-alih termotivasi untuk memahaminya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun