Mohon tunggu...
yasir arif
yasir arif Mohon Tunggu... -

Seorang Jurnalis yang Profesional

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Indahnya Ciptaan Illahi

24 November 2014   21:33 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:58 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14168133332040153018

TANGKAHAN KEINDAHAN ALAM TERSEMBUNYI

Tangkahan adalah sebuah kawasan di Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL), Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Diapit oleh Desa Namo Sialang dan Desa Sei Serdang, Tangkahan menawarkan pemandangan yang spektakuler dan udara segar yang menyejukkan.Mandi pagi di Sungai Buluh, di depan penginapan.

Kombinasi dari vegetasi hutan hujan tropis dan topografi yang berbukit, menjadikan Tangkahan sebagai tempat yang ideal untuk berwisata. Sungai Buluh dan Batang Serangan yang membelah hutan ini merupakan tipe sungai khas hutan tropis, dilengkapi dengan beraneka ragam jenis tumbuhan aneka warna dan tebing bercorak di sepanjang sungai. Air sungai yang sangat jernih dan bernuansa hijau menciptakan panorama dan atmosfer yang alami dan mistis. Tangkahan menjadi pilihan yang tepat untuk 'bersembunyi' dari hiruk-pikuknya kota berpolusi.

Untuk sampai di lokasi ini, dari Terminal Pinang Baris di kota Medan, Anda menggunakan bis Pembangunan Semesta langsung menuju Tangkahan, melewati Stabat. Perjalanan ke Tangkahan dapat ditempuh dalam waktu sekitar 3-4 jam dari kota Medan. Untuk menuju kawasan ekowisata, kita harus menyeberangi sungai. Sungai Batang Serangan cukup deras arusnya, sehingga harus menggunakan rakit. Dan, disinilah petualangan Anda dimulai!.

Banyak kegiatan wisata yang dapat dinikmati di Tangkahan, baik petualangan atau hanya sekadar berenang dan trekking di hutan tropis. Terdapat 3 jalur trekking di hutan ini, mulai dari soft trekking (untuk anak–anak maupun keluarga) sampai yang bersifat petualangan. Pengunjung akan ditemani pemandu lokal yang telah dibekali dengan pengetahuan tentang hutan dan interpretasi alam, sehingga Anda dapat mengetahui akan kekayaan alam yang tersembunyi di hutan ini.

Jangan kaget jika pertama kali melihat para pemandu (ranger) di Tangkahan, sepintas memang tampak agak 'seram', dengan rambut panjang, wajah persegi, dan logat karo yang keras, tapi jangan berprasangka buruk dulu lho... Ranger di sini semuanya dijamin super ramah dan sangat humoris. Istilah "don't judge the book by its cover" memang benar terbukti di sini. Kalo gak percaya, ya silakan dibuktikan sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun