Kelompok yang ketiga disebut Ata atau Hamba. Kelompok ini berada langsung di bawah kekuasaan Maramba atau Raja. Kelompok ini juga dibagi dua yakni kelompok Ata Bokul dan kelompok Ata Kudu.
Kelompok Ata Bokul merupakan orang terdekat Maramba atau Raja. Mereka juga menjadi orang kepercayaan Raja (asisten). Dan kempok Ata Kudu merupakan para pembantu Raja yang bertugas sebagai penggarap kebun atau ladang milik Raja dan juga peternak yang menjaga atau memelihara hewan ternak milik Raja.
Seluruh kehidupan para hamba diatur dan dijamin oleh raja dan tentu saja mereka tidak boleh melawan kehendak raja. Semua anak cucu atau keturunan hamba status sosialnya tetap sebagai hamba dan tidak akan berubah.
Rupanya pembagian kelompok atau struktur sosial seperti ini turut mempengaruhi pola relasi sosial masyarakatnya. Dan hal ini terbawa dalam kehidupan sosial kemasyarakatan. Â Semuanya biasa-biasa saja dan tidak ada yang mempersoalkannya.
Akhir cerita, setiap suku bangsa memiliki kebudayaan yang bernilai luhur. Namun tidak semua kebiasaan yang ada perlu atau patut dipertahankan. Kebiasaan yang berpotensi merendahkan harkat dan martabat  manusia sudah selayaknya ditinggalkan atau dibiarkan sebagai hanya tinggal cerita.Â
Namun harus tetap diakui bahwa mengubah kebiasaan atau kebudayaan yang sudah tertanam tidak segampang membalikkan telapak tangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H