Puru Kambera namanya. Sebuah tempat rekreasi yang belum dikenal luas. Tempat ini menjadi salah satu tempat rekreasi pilihan masyarakat asli Sumba Timur atau pun para pendatang yang sudah menetap di Sumba Timur.Â
Selain memiliki pantai yang bersih nan indah, di sini juga pengunjung bisa menikmati pesona sunset dalam suasana hening, jauh dari keramaian. Hal ini yang mendorong masyarakat setempat untuk menikmatinya berkali-kali. Jarak yang mudah dijangkau dari kota Waingapu dengan sarana transportasi jalan raya yang bagus membuat orang begitu nyaman untuk mendatanginya.Â
Setiap hari Minggu atau pun pada hari libur, tempat ini selalu ramai dikunjungi masyarakat setempat. Salah hal yang menjadikan tempat ini unik menurut saya adalah tempat ini dibiarkan begitu saja tanpa tersentuh oleh sebuah penataan dari instansi atau lembaga tertentu. Hal ini memberikan keleluasaan kepada pengunjung untuk memilih sudut pantai mana mereka bisa berkumpul guna menikmati panorama alam yang tersaji.
Memang ada beberapa jalur pantai yang sudah tertata untuk para para pengunjung. Dengan demikian ada dua pilihan bagi para pengunjung yakni mau di area yang sudah tertata ataukah memilih area yang masih alamiah.Â
Kebanyakan masyarakat lokal memang memilih area pantai yang belum  tersentuh teknologi. Selain pertimbangan lebih bebas dan tanpa pengawasan petugas tetapi pertimbangan biaya juga menjadi alasannya, artinya tidak perlu merogo kocek untuk masuk lokasi.
Menurut saya pantai Puru Kambera memliki potensi wisata yang luar biasa di masa mendatang. Artinya pantai ini tidak hanya bisa dinikmati oleh penduduk lokal. Namun bisa mendatangkan wisatawan dari pulau lain atau pun wisatawan mancanegara.
Sekiranya hal itu terlaksana maka sudah pasti ada efek positif yang bisa didapatkan oleh Pemerintah Daerah atau penduduk lokal, yakni bisa menciptakan lapangan kerja baru. Dengan demikian dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat lokal.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI