Latar belakang
Saat ini pendapatan per kapita Indonesia jauh di bawah Negara tetangga, Malaysia. Data Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (KPDT) menyebutkan, pendapatan per kapita Indonesia 2.200 dolar AS per tahun. Sedangkan, Malaysia 10 nbu dolar AS per tahun.Hampir 60 persen rakyat Indonesia berada di Pulau Jawa. Namun, Pulau Jawa juga merupakan tempat dengan konsentrasi kemiskinan yang tertinggi di Indonesia[i].
Pihak pemerintah mempunyai tantangan besar untuk meningkatkan pendapatan per kapita dengan memanfaatkan potensi-potensi daerah yang ada. Pihak pemerintah perlu mengetahui semua potensi-potensi yang ada dan mengambil keputusan untuk mengadakan program berdasarkan potensi yang ada untuk meningkatkan pemanfaatkan potensi daerah yang ada. Pemerintah membutuhkan informasi yang terstruktur sehingga menghasilkan keputusan yang berkualitas terhadap program yang akan dijalankan.
Pembahasan
Geographic information system (GIS) atau Sistem Informasi Berbasis Pemetaan dan Geografi adalah sebuah alat bantu manajemen berupa informasi berbantuan komputer yang berkait erat dengan sistem pemetaan dan analisis terhadap segala sesuatu serta peristiwa-peristiwa yang terjadi di muka bumi.
Teknologi GIS mengintegrasikan operasi pengolahan data berbasis database yang biasa digunakan saat ini, seperti pengambilan data berdasarkan kebutuhan, serta analisis statistik dengan menggunakan visualisasi yang khas serta berbagai keuntungan yang mampu ditawarkan melalui analisis geografis melalui gambar-gambar petanya.
Kemampuan tersebut membuat sistem informasi GIS berbeda dengan sistem informasi pada umumnya dan membuatnya berharga bagi perusahaan milik masyarakat atau perseorangan untuk memberikan penjelasan tentang suatu peristiwa, membuat peramalan kejadian, dan perencanaan strategis lainnya. [ii]
GIS bukan sebuah sistem yang mampu membuat keputusan secara otomatis. GIS hanya sebuah sarana untuk pengambilan data, menganalisanya, dari kumpulan data berbasis pemetaan untuk mendukung proses pengambilan keputusan.
Teknologi GIS banyak digunakan untuk membantu berbagai kegiatan pekerjaan seperti penyajian informasi pada saat pembuatan perencanaan, membantu memecahkan masalah yang berkaitan dengan kekacauan teritorial.
Kebutuhan Informasi
Pihak pemerintah daerah perlu mengetahui informasi-informasi secara mendetail mulai dari potensi antar provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, bahkan desa/kelurahan. Adapun informasi yang dibutuhkan yaitu sebagai berikut.
- Potensi sumber daya alam
- Potensi Sumber Daya Manusia
- Potensi Kelembagaan
- Potensi Sarana
Metode Pengembangan
Pengembangan aplikasi ini dapat dibuat ke dalam beberapa tahapan.
- Pengumpulan data
Pengumpulan data dilakukan di seluruh Indonesia dengan mengumpulkan data berupa potensi dan sub potensi yang ada di tiap-tiap daerah.
Input Data
Data yang sudah dimasukkan kemudian dimasukkan ke dalam format yang sama ke dalam database.
Pembuatan Aplikasi
Dari data yang didapatkan, maka aplikasi dibuat untuk melakukan analisa data statistik untuk dapat menampilkan data yang dibutuhkan. Juga dilakukan optimasi dalam pembuatan database.
Integrasi Kedalam Google API
Google API dibutuhkan untuk mengintegrasikan informasi yang ada di database ke dalam peta daerah secara komprehensif dengan menggunakan titik koordinat.
Kesimpulan
Aplikasi ini diharapkan dapat dimanfaatkan untuk peningkatan pendapatan per kapita dengan memanfaatkannya sebagai sarana pengambilan keputusan bagi pemerintah
[i]http://bataviase.co.id/node/109575
[ii] http://tentangku.blogsome.com/category/iptek/gis/