Mohon tunggu...
Yasika
Yasika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Memahami Dunia Belajar : Pengantar Psikologi Pendidikan

5 Januari 2025   11:00 Diperbarui: 5 Januari 2025   10:59 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Psikologi adalah ilmu yang mempelajari segala hal tentang jiwa manusia. Kata "psyche" dalam bahasa Yunani yang berarti jiwa, menjadi dasar dari kata psikologi. Ilmu ini tidak hanya mempelajari gejala-gejala jiwa, tetapi juga proses-proses mental yang terjadi di dalamnya, serta faktor-faktor yang mempengaruhi jiwa manusia.

Mengacu dalam definisi psikologi sebagai ilmu yang mempelajari tentang perilaku manusia dan proses mental yang melatarbelakanginya, terlihat jelas bahwa psikologi dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan. Psikologi pendidikan adalah ilmu yang membantu kita memahami bagaimana memaksimalkan potensi siswa dengan mempertimbangkan berbagai faktor yang mempengaruhinya.

Pembahasan tentang proses belajar-mengajar dikelompokkan dalam tujuh

bagian berikut:

  • Manajemen   kelas atau   ruang   belajar, yang   minimal   meliputi   pengendalian

kelas dan penciptaan iklim kelas.

  • Metodologi kelas atau pengajaran.
  • Motivasi belajar peserta didik.
  • Penanganan peserta didik yang berkemampuan luar biasa.
  • Penanganan peserta yang berperilaku menyimpang.
  • Pengukuran   kinerja   akademik   peserta didik.
  • Pendayagunaan umpan balik dan penindaklanjutan (Rahmat, 2018)

Dalam artikel ini bertujuan untuk memahami dunia belajar dalam psikologi Pendidikan, agar para pembaca dapat memahami lebih dalam. Artikel ini dapat membantu pembaca untuk mengetahui adanya pentingnya memahami dunia belajar dalam psikologi Pendidikan.

Dalam dunia belajar psikologi Pendidikan, juga terdapat beberapa aspek-aspek psikologis dalam pembelajaran yaitu:

  • Perkembangan kognitif siswa : Perkembangan kognitif mengacu pada bagaimana siswa berpikir, memahami, dan belajar. Teori Piaget sangat terkenal dalam menjelaskan tahap-tahap perkembangan kognitif, mulai dari bayi hingga dewasa. Pemahaman terhadap tahap perkembangan ini sangat penting bagi guru dalam menyajikan materi pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan kognitif siswa.  Dalam perkembangan kognitif siswa juga terdapat beberapa tahap yaitu tahap sensorimotor, tahap pra-operasional, tahap operasional konkret, dan tahap operasional formal.

  • Motivasi belajar

Motivasi adalah dorongan internal atau eksternal yang menggerakkan seseorang untuk bertindak. Motivasi belajar sangat penting karena mempengaruhi seberapa giat dan fokus siswa dalam belajar. Beberapa faktor yang mempengaruhi motivasi belajar antara lain: tujuan belajar, minat, ekspeltasi keberhasilan, dan nilai intrinsic dan ekstrinsik.

  • Gaya belajar

Gaya belajar adalah cara seseorang memproses informasi dan belajar paling efektif. Beberapa gaya belajar yang umum dikenal antara lain: visual, auditori, dan kinestetik.

  • Emosi dan belajar
  • Emosi memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap proses belajar. Emosi positif seperti senang dan antusiasme dapat meningkatkan motivasi dan konsentrasi, sedangkan emosi negatif seperti takut dan cemas dapat menghambat proses belajar.

  • Perbedaan individu

Setiap siswa memiliki karakteristik yang unik, termasuk kecerdasan, bakat, minat, gaya belajar, dan latar belakang sosial budaya yang berbeda-beda. Guru perlu memperhatikan perbedaan individu ini agar dapat memberikan pembelajaran yang efektif dan memenuhi kebutuhan setiap siswa.

Penerapan Psikologi Pendidikan dalam Praktik yang mencakup:

  • Strategi Pembelajaran yang Efektif:
  • Pembelajaran Berdiferensiasi: Memahami bahwa setiap siswa memiliki gaya belajar dan tingkat kemampuan yang berbeda, guru dapat menerapkan pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan individu. Misalnya, untuk siswa visual, guru dapat menggunakan banyak gambar dan diagram, sedangkan untuk siswa kinestetik, guru dapat melibatkan aktivitas fisik dalam pembelajaran.
  • Pembelajaran Kooperatif: Dengan bekerja dalam kelompok, siswa dapat saling belajar, berbagi ide, dan mengembangkan keterampilan sosial.
  • Pembelajaran Berbasis Masalah: Siswa diajak untuk mencari solusi atas masalah nyata, sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna dan relevan.
  • Pembelajaran Berbasis Proyek: Siswa mengerjakan proyek secara mandiri atau berkelompok, sehingga mereka dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kreativitas, dan pemecahan masalah.
  • Menciptakan Lingkungan Belajar yang Kondusif

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun