Mohon tunggu...
Yashinta Dini S
Yashinta Dini S Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

menyukai music

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menggali Potensi Pariwisata : Pilar Pembangunan Dan Keberlanjutan

14 Desember 2024   12:47 Diperbarui: 14 Desember 2024   12:46 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Pariwisata sebagai Penggerak Ekonomi

Pariwisata telah menjadi sektor strategis yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi suatu negara. Dengan kontribusi signifikan terhadap PDB, penciptaan lapangan kerja, dan perputaran devisa, sektor ini tidak hanya memberikan dampak ekonomi lokal, tetapi juga memperkuat identitas budaya dan koneksi global. Di Indonesia, sektor pariwisata menyumbang sekitar 5,2% terhadap PDB pada tahun 2023, dengan destinasi seperti Bali, Yogyakarta, dan Labuan Bajo yang menjadi magnet wisatawan lokal maupun mancanegara.

Ada Beberapa Jenis Pariwisata yang Semakin Populer

Ekowisata

Dalam era kesadaran lingkungan, ekowisata menjadi tren global. Konsep ini mengedepankan pelestarian alam, edukasi, dan partisipasi aktif masyarakat lokal. Contohnya, Taman Nasional Komodo dan Kawah Ijen di Indonesia menjadi ikon ekowisata dunia.

Wisata Budaya

Pariwisata berbasis budaya mengangkat tradisi, seni, dan sejarah lokal. Kegiatan seperti menonton tari tradisional, upacara adat, atau mengunjungi candi-candi bersejarah seperti Borobudur dan Prambanan memberikan pengalaman unik bagi wisatawan.

Wisata Kuliner

Wisata kuliner semakin digemari karena memperkenalkan keanekaragaman rasa dari berbagai daerah. Di Indonesia, hidangan seperti rendang, sate lilit, dan gudeg menjadi daya tarik utama. Banyak wisatawan datang ke daerah tertentu hanya untuk mencicipi makanan khasnya.

Ada juga Tantangan Pariwisata di Era Modern

Meskipun berkembang pesat, pariwisata menghadapi tantangan besar, terutama dalam hal keberlanjutan. Kerusakan lingkungan, over-tourism, dan minimnya partisipasi masyarakat lokal menjadi isu utama. Oleh karena itu, pendekatan berkelanjutan seperti penggunaan energi terbarukan, pembatasan kunjungan ke area sensitif, dan program edukasi bagi wisatawan menjadi solusi yang harus diterapkan seperti :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun