Â
Maksud dari tidak berlebihan adalah, informasi yang diberikan merupakan informasi yang sama, tetapi dalam penyampaiannya, terdapat poin-poin berbeda yang ditampilkan dengan media yang berbeda.
Multimedia storytelling juga dikenal dengan digital storytelling. Yang mana, penceritaan digital yang berbasis multimedia dalam menyampaikan berita. Dalam multimedia story terdapat karakteristik seperti konteks dan kontinuitas. Dengan menyajikan database, timeline, atau forum online, hal tersebut bisa menambah informasi pada multimedia storytelling.
Multimedia storytelling disajikan dengan video, teks, gambar, audio, grafik, dan lain-lain, hal ini tentu digunakan agar informasi yang diberikan lebih informatif dan menarik. Audio yang ditampilkan dalam sebuah web multimedia bisa menggambarkan suasana dari informasi tersebut, sehingga pembaca pun akan merasakan suasanya dari informasi itu.
Multimedia storytelling terdapat 2 jenis. Yang pertama adalah multimedia story yang dikendalikan oleh reporter langsung. Berita atau informasi yang disajikan pun seputar kehidupan sehari-hari, sosok atau tokoh, ataupun investigasi. Reporter akan turun ke lapangan dan mengambil gambar, video, dan informasi yang akan mereka jadikan berita.
Jenis kedua adalah multimedia story yang dikendalikan oleh produser atau editor. Dalam hal ini, editor akan menugaskan orang-orang untuk mencari informasi. Ketika ada suatu kejadian, maka editor akan menugaskan reporter untuk mengambil gambar, video, dan mencari informasi terkait dengan kejadian tersebut.
Web seperti CNN merupakan multimedia. CNN menampilkan gambar, video, audio, bahkan animasi. Tetapi situs web tersebut bersifat linier. CNN menampilkan gambar yang diberi teks tetapi berdiri sendiri. Yang artinya, gambar dan teks yang ditampilkan adalah informasi sendiri bukan suatu gabungan.
Soundcloud:
https://soundcloud.com/yashinta-d/pmm-multimedia-dan-multimedia-stroyÂ
Youtube:
https://www.youtube.com/watch?v=7W9A6H6HdzA