Kedua, masifnya mobilisasi aparat dan BUMN. Saya pikir ini blunder. Di tengah kejengahan rakyat yg merasakan pincangnya pertumbuhan ekonomi. Mobilisasi ASN dan aparat justru menuai antipati publik. Alih-alih mengurus negara, mereka malah disibukkan melayani rezim. Ini tidak saya rasakan menjelang periode kedua SBY. Rakyat jengah dan berbondong-bondong menumpahkannya di semua titik kampanye Prabowo.Â
Ketiga, satu persatu Ustadz sejuta viewer merapat. Gongnya yg masih hangat tentu Ustadz Abdul Somad. Tak bisa dipungkiri, UAS lah ustadz yg menjadi magnet muslim Indonesia saat ini. Kehadirannya di sebuah tempat ditunggu puluhan ribu jamaah. Umat berjubel tertib bak kampanye Prabowo di GBK.
Tak berlebihan bila LSI-nya Denny sangat mengkhawatirkan faktor UAS. LSI meyakini, jika UAS netral maka Jokowi menang. Bila tidak, Jokowi tamat?Â
Wallahu a'lam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H