[caption id="attachment_180908" align="aligncenter" width="563" caption="Mario Teguh in action"][/caption] Tidak ada hal istimewa, bahkan hingga acara bergerak menuju ujung. Tidak seperti nama dan punggawanya, acara Festival UKM Nasional berlangsung datar sekian lama—hingga Hermawan Kartajaya menghentak kesadaran. “Saya orang Kristen, tapi saya banyak belajar dari Nabi Muhammad.” Pernyataan jujur itu terasa kian bernyawa karena tidak keluar dari orang-orang di Senayan. Syukurlah saya tengah berada di tengah-tengah pelaku UKM, yang biasanya sedikit bicara banyak jualannya. “Bila anda tidak berdagang, siapa yang anda ikuti!” Wuih. Menghentak lagi. Mario Teguh yang berada tak jauh dari sisinya pun manggut-manggut. Mungkin tak pernah dibayangkannya, dari mulut Hermawan keluar deras kata al amin, kutipan hadits, hablum minallah, hablum minannas dan banyak lagi istilah-istilah dalam Islam. Meski Hermawan telah mengenalkan dirinya sebagai penasihat Islamic Banking—bukan orang yang awam. “Tapi ingat, berdaganglah dengan jujur. Al amin. Terpercaya,” pungkas sosok yang dijuluki Din Syamsudin sebagai Ayatullah marketer Indonesia ini. Selain Hermawan sang punggawa acara, pembicara lain benar-benar biang di bidangnya. Merekalah yang memudahkan saya mengambil keputusan untuk hadir di sana—jauh-jauh dari Pontianak. Ada ‘trio macan’: Hermawan Kartajaya, Bob Sadino dan Mario Teguh. [caption id="attachment_180909" align="aligncenter" width="500" caption="Hermawan Kartajaya memperkenalkan tim Google Indonesia"]
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI